Analisa Penilaian Efisiensi Pengelolaan Piutang Usaha, Begini Caranya

Umur piutang adalah waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menerima pembayaran piutang usaha yang dihitung sejak terjadinya transaksi penjualan kredit sampai pelunasan. Piutang usaha adalah aset perusahaan yang masih berada pada pihak eksternal yang terjadi karena dilakukannya sistem penjualan kredit.

Penerimaan piutang usaha akan dicatat ke dalam debit untuk akun cash dan pada sisi kredit untuk piutang usaha. Bagaimana metode penilaian efisiensi pengelolaan dan cara menghitung jumlah piutang berdasarkan umur piutang usaha yang sehat? Mari pelajari pembahasan beserta tabel umur piutang Excel berikut ini…

 

1: Efisiensi Penagihan Piutang Usaha

A: Ukuran Efisiensi Penagihan Piutang

Dua ukuran keuangan untuk mrngevaluasi efisiensi penagihan piutang usaha adalah:

1: Perputaran Piutang Usaha

Pengertian Perputaran Piutang Usaha

Definisi perputaran piutang usaha atau account receivable turnover adalah rasio keuangan untuk mengukur berapa kali piutang bisa diubah menjadi kas selama periode berjalan.

Perhatikan contoh berikut ini:

Suatu perusahaan dagang melakukan penjualan dengan syarat kredit 2/10, n/30, piutang usaha seharusnya bisa berputar lebih dari 12 kali per tahun.

 

Rumus Perhitungan Perputaran Piutang Usaha

Jumlah perputaran piutang usaha bisa dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Perputaran Piutang Usaha = Penjualan : Piutang Usaha Rata-rata

Umur rata-rata piutang di dalam suatu perusahaan diformulasikan dengan menggunakan data bulana atau dengan menambahkan saldo awal dan akhir piutang usaha kemudian membaginya dengan dua.

 

2: Jumlah Hari Penjualan dalam Piutang Usaha

Definisi

Pengertian rasio jumlah hari penjualan dalam piutang usaha atau number of day’s sales in receivables adalah estimasi lamanya piutang belum dibayar.

Perhatikan contoh berikut ini:

Suatu perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur yang menjual barang dagangannya dengan syarat kredit 2/10, n/30, jumlah hari penjualan dalam piutang seharusnya kurang dari 20 hari.

 

Rumus Jumlah Hari Penjualan dalam Piutang Usaha

Rasio keuangan jumlah hari penjualan dalam piutang usaha dihitung sebagai berikut:

Jumlah Hari Penjualan dalam Piutang Usaha = Piutang Usaha Rata-rata : Penjualan Harian Rata-rata

Penjualan harian rata-rata dihitung dengan membagi penjualna bersih dengan 365 hari.

 

B: Contoh Analisis Efisiensi Penagihan Piutang

Bagaimana penerapan rasio keuangan untuk mengevaluasi penagihan piutang? Mari perhatikan dua contoh analisis dengan menggunakan dua rasio keuangan tersebut berikut ini:

1: Contoh Analisis Menggunakan Rasio Perputaran Piutang Usaha

Data-data keuangan tahun I:

(a). Penjualan bersih = Rp 41.807.184

(b). Piutang usaha = Rp 3.731.156

 

Data Keuangan tahun II:

(a). Penjualan bersih = Rp 51.294.008

(b). Piutang usaha = Rp 3.865.012

(c). Piutang usaha rata-rata :
= (Rp 3.731.156 + Rp 3.865.012) : 2
= Rp 3.798.084

(d). Perputaran piutang usaha :
= Rp 51.294.008 : 3.798.084
= 13,51

 

Data Keuangan tahun III:

(a). Penjualan bersih = Rp 59.440.011

(b). Piutang usaha = Rp 3.511.996

(c). Piutang usaha rata-rata :
= (Rp 3.511.996 + Rp 3.865.012) : 2
= Rp 3.688.504

(d). Perputaran piutang usaha :
= Rp 59.440.011 : Rp 3.688.504
= 16,11

Dari hasil perhitungan di atas kita bisa bisa membandingkan hasil perhitungan tahun II dan tahun III yang menunjukkan bahwa perputaran piutang meningkat dari 13,51 menjadi 16,11. Jadi bisa disimpulkan bahwa pengelolaan piutang usaha perusahaan pada tahun III lebih baik dari tahun II.

 

2: Contoh Analisis Piutang Usaha Menggunakan Rasio Jumlah Hari Penjualan

Data penjualan dan piutang tahun I :

(a). Penjualan bersih = Rp 51.294.008

(b). Piutang usaha = Rp 3.865.012

(c). Piutang usaha rata-rata = Rp 3.798.084

(d). Penjualan harian rata-rata :
= Rp 51.294.008 : 365
= 140.531,5

(e). Jumlah hari penjualan dalam piutang :
= 3.865.012 : 140.531,5
= 27

 

Data penjualan bersih dan piutang tahun II :

(a). Penjualan bersih = Rp 59.440.011

(b). Piutang usaha = Rp 3.511.996

(c). Piutang usaha rata-rata = Rp 3.688.504

(d). Penjualan harian rata-rata :
= Rp 59.440.011 : 365
= 162.849,3

(e). Jumlah hari penjualan dalam piutang :
= 3.511.996 : 162.849,3
= 21,6

Hasil perhitungan rasio jumlah hari penjualan dalam piutang menginformasikan bahwa tahun I menunjukkan angka 27 sedangkan tahun kedua menghasilkan angka 21,6.

Baca juga artikel terkait tentang Siklus Akuntansi Laporan Keuangan

 

2: Analisa Umur Piutang Usaha Excel

Setelah menggunakan rasio-rasio keuangan untuk menganalisis piutang usaha, selanjutnya kita akan memanfaatkan tabel umur piutang Excel untuk melakukan analisis piutang usaha berdasarkan umur piutang, yaitu pengelompokkan piutang sesuai dengan kelompok umur piutang.

 

A: Pengertian umur piutang usaha

Umur piutang adalah lamanya waktu piutang yang dihitung sejak dilakukannya transaksi penjualan kredit, contoh 30 hari, 60 hari, 90 hari atau di atas 90 hari.

Apa kegunaan analisis umur piutang bagi perusahaan? Agar perusahaan bisa melakukan pengelompokkan dan pengklasifikasian piutang sesuai dengan umur sehingga hasilnya bisa menjadi pertimbangan untuk memutuskan kebijakan penting yang berhubungan dengan piutang usaha, cadangan/penyisihan kerugian piutang tak tertagih dan aktivitas perusahaan secara keseluruhan.

Jurnal penyesuaian terkadang juga digunakan setalah hasil dari proses analisis umur piutang, misalnya suatu piutang yang telah dihapuskan tapi ternyata pelanggan melunasi utangnya, maka perusahaan perlu membuat penyesuaian. Demikian juga terkait dengan penyisihan cadangan piutang tak tertagih.

 

B: Klasifikasi umur piutang Usaha

Kelompok umur piutang adalah adalah penggolongan atau klasifikasi berdasarkan jumlah waktu/usia piutang usaha.

Saat menghitung umur piutang dengan rumus Excel, klasifikasi umur piutang dibedakan menjadi 4 yaitu:

1: Umur piutang 0 sampai 30 hari

Yaitu usia piutang kurang atau sama dengan tiga puluh hari. Syarat pembayaran ini biasanya dicantumkan dalam invoice penjualan sebagai n/30, artinya pembayaran piutang akan jatuh tempo di hari ke 30.

Untuk menarik pembeli, penjual bisa memberi sejumlah diskon jika membayar lebih awal dengan penulisan syarat pembayaran 5/10,n/30, yang artinya, jika pembeli mambayar pada hari 0-10 akan memperoleh diskon sebesar 5%.

2: Piutang yang berumur 31 sampai 60 hari

Hampir sama dengan dengan poin #1, namun waktunya lebih lama yaitu 60 hari. Jika perusahaan memberikan syarat pembayaran 30 hari, maka jika piutang usaha berada di posisi ini, berarti pembeli belum melunasi utangnya dan biasanya akan dikenakan denda.

3: Umur piutang 61 sampai 90 hari

Kategori piutang yang mempunyai umur 61 sampai 90 hari. Jika jangka waktu pembayaran antara 61 sampai 90 hari, maka yang ada dalam kelompok ini adalah piutang yang belum jatuh tempo, namun jika ada periode pembayaran penjualan kredit kurang dari 61 hari, maka bisa dipastikan piutang tersebut sudah jatuh tempo, bahkan bisa dikategorikan sebagai piutang tak tertagih.

4: Piutang yang mempunyai umur lebih dari 90 hari

Merupakan kelompok piutang usaha yang belum dilunasi dengan periode waktu di atas 90 hari. Piutang yang ada dalam klasifikasi ini kemungkinan sudah jatuh tempo dan piutang tak tertagih.

***

Setelah perusahaan mengklasifikasikan semua piutang dagang ke dalam empat kategori, selanjutnya mengimplementasikan ke dalam Excel, agar tersaji dalam tabel umur piutang yang bisa dianalisis dan menjadi pertimbangan pengambilan keputusan terkait dengan piutang-piutang tersebut, misalnya keputusan penghapusan piutang tak tertagih.

 

C: Membuat Umur Piutang dengan Excel

Untuk menghitung umur piutang di Excel kita bisa memanfaatkan fitur, fungsi dan rumus perhitungan analisis umur piutang. Rumus-rumus yang digunakan sangat populer dan biasa digunakan oleh para Excel user, antara lain: fungsi IF dan SUM. Sudah sering memakai kan?

Okay, langsung saja kita mulai langkah-langkahnya berikut ini:

1: Menyiapkan Kolom analisa umur piutang excel

Jumlah kolom yang perlu disiapkan menyesuaikan dengan kebutuhan, jadi tidak ada ketentuannya, bila butuhnya 10 kolom silahkan, namun bila membutuhkan 15 kolom pun tak ada larangan.

Dan dalam contoh pembahasan ini, saya menggunakan 10 kolom yang terdiri dari:

1: Kolom 1, memuat nomor urut, nomor ini menunjukkan jumlah transaksi yang dilakukan perusahaan.

2: Kolom 2, berisi tanggal invoice atau waktu transaksi penjualan.

3: Kolom ketiga berisi nomor invoice.

4: Kolom 4, memuat daftar pembeli atau pelanggan perusahaan.

5: Kolom lima yang menunjukkan nilai rupiah dari masing-masing invoice.

6: Kolom enam memuat umur piutang.

7: Kolom 7, menunjukkan nilai rupiah dari invoice yang jatuh tempo kurang dari 30 hari.

8: Kolom 8, berisi nilai rupiah dari setiap invoice yang berumur 31 sampai 60 hari.

9: Kolom 9, menunjukkan daftar nilai invoice yang memiliki umur 61 sampai 90 hari.

10: Kolom 10, berisi daftar piutang yang memiliki umur di atas 90 hari.

 

2: Menyusun rumus umur piutang excel

Langkah kedua membuat tabel analisa umur piutang Excel adalah menyusun rumus untuk mengisi setiap kolom keenam, tujuh, delapan, sembilan dan sepuluh. Perhatikan susunan rumus Excel dalam masing-masing kolom berikut ini:

1: Kolom 6;

Pada kolom enam, rumus Excel yang digunakan susunannya sebagai berikut :

=$A$3-B5

Keterangan rumus umur piutang Excel di atas adalah bahwa umur piutang dihitung dengan rumus tanggal saat ini dikurangi dengan tanggal invoice. Tanggal saat ini ada di A3 sedangkan tanggal invoice berada di B5.

 

2: Kolom 7;

Rumus umur piutang 0 sampai 30 hari adalah sebagai berikut:

“=IF(F5<=30;E5;0)”

Penjelasan rumus:

Jika nilai F5 kurang atau sama dengan 30 hari, maka tampilkan jumlah yang ada di E5, tapi jika tidak atau sama dengan 30 hari, maka diisi dengan nol.

 

3: Kolom 8;

Rumus umur piutang untuk menghitung nilai piutang yang berumur 31 sampai 60 hari adalah sbb:

“=IF(($E5-$G5)>0;IF(($F5<=60);$E5-$G5;0);0)

Keterangan rumus:

Jika jumlah piutang dikurangi dengan nilai piutang yang berumur antara 0 sampai 30 hari lebih besar nol, dan jika umur piutang usaha kurang atau sama dengan 60 hari, maka akan dimunculkan hasil perhitungan total piutang dikurangi jumlah piutang yang berumur 0-30 hari. Tapi jika tidak, maka yang munculkan adalah nol.

 

4: Kolom 9;

Untuk menghitung jumlah piutang usaha yang memiliki umur 61 sampai 90 hari, kita bisa menggunakan rumus umur piutang Excel sebagai berikut:

“=IF(($E5-$G5-$H5)>0;IF(($F5<=90);$E5-$G5-$H5;0);0)

Penjelasan rumus:

Jika jumlah piutang usaha tidak sama dengan nol, maka nilai piutang usaha yang berumur 61 sampai 90 hari adalah total piutang dikurangi dengan jumlah piutang yang berumur 0 – 30 hari dan 31 – 60 hari.

 

5: Kolom 10;

Jumlah piutang dagang yang berumur di atas 90 hari dihitung dengan rumus umur piutang Excel sbb:

“=IF(($E5-$G5-$H5-$I5)>0;IF(($F5>90);$E5-$G5-$H5-$I5;0);0)

Keterangan penulisan rumus Excel:

Bila masih ada piutang dagang, atau nilainya lebih besar dari 0, maka jumlah piutang yang berumur lebih dari 90 hari dihitung dengan menghitung jumlah total piutang dagang dikurangi dengan jumlah piutang yang berumur 0 – 30 hari, 31 – 60 hari,  dan 61 – 90 hari. Jika tidak ditemukan nilainya, maka dituliskan dengan angka nol.

 

3: Menganalisis umur piutang usaha

Setelah perusahaan membuat tabel analisa umur piutang  dengan spreadsheet, selanjutnya memasukkan semua transaksi penjualan sesuai dengan nama pelanggan, tanggal, jumlah pembelian, dan nomor invoice penjualan.

Setelah semua invoice penagihan di-input, maka akan nampak daftar invoce dengan jumlah umur piutang, total piutang umur 0 -30 hari, 31 – 60 hari, 61 – 90 hari, dan di atas 90 hari, tak terkecuali piutang yang diperkirakan sudah tidak bisa ditagih lagi.

Apa kegunaan analisis umur piutang bagi perusahaan?

Dari data-data yang tersaji dalam tabel umur piutang akan menjadi pertimbangan manajemen perusahaan untuk mengambil tindakan tertentu, misalnya memfokuskan bagian penagihan (debt collector) untuk segera melakukan penagihan terhadap pelanggan yang memiliki piutang yang hamper jatuh tempo. Selain itu, manajemen perusahaan bisa mempertimbangkan penghapusan terhadap piutang tak tertagih. Itu kegunaan dan manfaat analisa umur piutang.

 

4: Tabel Umur Piutang Excel

Agar lebih jelas bagaimana hasil dari proses pembuatan analisa umur piutang Excel, perhatikan contoh table umur piutang berikut ini:

Contoh tabel umur piutang

Dari tabel umur piutang di atas, kita mendapat informasi nilai piutang dagang sebesar Rp 121.000.500, dengan rincian sebagai berikut:

  • Piutang umur 0 – 30 hari senilai Rp 80.000.000
  • Piutang umur 31 – 60 hari sebesar Rp 10.000.000
  • Jumlah piutang yang berumur 61 – 90 hari Rp 30.000.500
  • Umur piutang di atas 90 hari sebesar Rp 1.000.000

Dari empat kelompok piutang usaha yang disajikan dalam sebuah table umur piutang merupakan informasi yang sangat berharga bagi perusahaan dan bagi siapa saja yang berkutat di dunia bisnis. Berdasarkan data-data tersebut, perusahaan bisa memutuskan apa yang akan dilakukan, dan mana yang perlu diprioritaskan serta memonitor piutang usaha dari waktu ke waktu.?

 

D: Contoh Soal Umur Piutang dan Jawabannya

Untuk menambah pemahaman Anda tentang analisis umur piutang, berikut ini disajikan 2 (dua) contoh analisa umur piutang beserta jawaban penyelesaiannya:

1: Menghitung jumlah hari/umur piutang

Soal:

Toko Tonono menjual aneka barang kebutuhan pokok sehari-hari dengan system pembayaran tunai dan kredit. Pak Nono adalah salah satu pelanggan ‘die hard’. Pada tanggal 25 Februari 2022, beliau membeli barang-barang untuk keperluan seminggu dengan jumlah Rp 17.500.000.

Pada tanggal 30 Maret 2022, Toko Tonono melakukan analisa umur piutang. Berapa umur piutang dari Pak Nono?

Jawaban dan pembahasan:

Proses menghitung jumlah hari/umur piutang usaha:

= Waktu Analisa Umur Piutang – Tanggal Faktur Penjualan
= 30 Maret 2022 – 25 Februari 2022 = 35 hari

 

2: Menghitung nilai piutang 60 hari

Soal:

CV Endtrend Megamuda menjual berbagai macam peralatan kesehatan. Saldo piutang usaha periode berjalan berjumlah Rp 35.000.000, yang terdiri dari pelanggan sbb:

  1. Invoice tertanggal 01 Januari 2022 an. Toko Peralatanku Aman senilai Rp 10.000.000
  2. Faktur penjualan tanggal 18 Mei 2022, atas nama Toko Tindra sebesar Rp 15.000.000
  3. Invoice tanggal 15 Februari 2022 atas nama PT Sidosukses dengan nilai Rp 5.000.000
  4. Faktur penjualan tertanggal 10 Maret 2022 an. CV Hebatku senilai Rp 5.000.000

Pertanyaan:

Hitunglah jumlah piutang usaha untuk umur 0 – 30 hari, 31 – 60 hari, 61 – 90 hari, dan di atas 90 hari.

Jawaban penyelesaian:

Cara termudah untuk menyelesaikan soal di atas adalah dengan menggunakan table analisa umur piutang Excel. Dan setelah semua data diinput ke tabel maka hasilnya adalah sebagai berikut:

contoh soal umur piutang dan jawabannya

Penjelasan tabel analisa umur piutang:

  1. Jumlah umur piutang 0-30 = Rp 15.000.000
  2. Nilai umur piutang 31-60 hari = Rp 0
  3. Jumlah piutang dengan umur 61-90 = Rp 5.000.000
  4. Total piutang usaha dengan umur di atas 90 hari = Rp 15.000.000

Jadi, dengan menggunakan tabel analisis umur piutang Excel akan sangat membantu untuk mengelola piutang usaha Anda, tak perlu aplikasi berbayar mahal. Iya kan?

Ada yang bertanya, “Bagaimana jika semua tahapan analisa umur piutang dijadikan satu dan saling tertintegrasi dalam sistem sehingga kita hanya perlu satu alat untuk melakukan analisis, efisien serta memudahkan melakukan pekerjaan?”

Bila Anda menginginkan aplikasi seperti itu, mengapa tidak mencoba Workspace Google?

 

3: Kesimpulan

Analisis umur piutang usaha perlu dilakukan agar perusahaan bisa memonitor jumlah piutang serta melakukan tindakan-tindakan yang perlu dilaksanakan untuk mengelola piutang agar tidak mengganggu perjalanan bisnis perusahaan.

Manfaat dan kegunaan analisa umur piutang antara lain bisa mengontrol jumlah piutang usaha yang masih bisa ditolerir, selain itu juga mengetahui waktu jatu tempo piutang, sehingga akan membantu perusahaan dalam menyusun perencanaan yang melibatkan pengeluaran uang kas.

Untuk melakukan analisa umur piutang, kita tidak harus menggunakan tools atau software yang mahal, Microsoft Excel masih bisa meng-handle-nya, dengan tingkat akurasi yang bisa diandalkan. Bagaimana cara membuatnya, telah dibahas secara panjang lebar dan detail, Anda bisa men-copy paste rumus-rumus analisa umur piutang Excel di atas, namun jangan lupa, sebutkan sumbernya juga ya.

Atau kalau masih ada hal-hal yang belum jelas dan ingin membuat sendiri, mengapa tidak Kursus Akuntansi Excel saja. Double manfaat, satu bisa Excel dan kedua bisa Akuntansi.

Demikian yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat. Thanks.

Halo, saya seorang profesional bidang Finance & Accounting yang setiap hari berkutat dengan data-data serta angka. Siap mendampingi dan membuatkan Laporan Keuangan Bisnis Anda sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

SOP Keuangan