Contoh Jurnal Transaksi Akuntansi Keuangan dan Cara Membuatnya

Jurnal akuntansi keuangan adalah proses pencatatan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan prinsip debit dan kredit. Contoh jurnal akuntansi transaksi penerimaan uang dari penjualan. Buku jurnal akuntansi adalah kumpulan dari catatan tersebut selama jangka waktu tertentu.

Bagaimana prosedur dan langkah-langkah cara membuat jurnal transaksi? Mari simak pembahasan dan contoh jurnal akuntansi pajak, biaya, syariah, serta sektor publik berikut ini.

 

01: Jurnal Umum Akuntansi Transaksi Perusahaan Dagang

A: Bagaimana Cara Membuat Jurnal Akuntansi Perusahaan Dagang?

Cara membuat jurnal umum transaksi perusahaan dagang terangkum dalam langkah-langkah berikut ini:

1: Melakukan analisa terhadap transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

Contoh transaksi:

PT XZY pada tanggal 1 November 2022 melakukan transaksi penjualan kredit dengan PPN (11%) sebesar Rp 7.500.000

Analisis:

Transaksi tersebut menyangkut 4 pos, yaitu (1) pendapatan, (2) piutang usaha, dan (3) pajak pertambahan nilai (PPN) Keluaran, dan (4) Utang PPN.

 

2:  Mencatat hasil analisis transaksi ke dalam jurnal umum menggunakan prinsip Debit dan Kredit.

Piutang Usaha …. Rp 6.675.000 (Debit)
PPN Keluaran …. 825.000 (Debit)
Utang PPN …. Rp 825.000 (Kredit)
Pendapatan …. Rp 6.675.000 (Kredit)

Penjelasan:

Dalam prinsip akuntansi debit dan kredit, setiap transaksi yang mempengaruhi kenaikan aset dan biaya, maka dicatat pada sisi debit dan sebaliknya, sehingga pos Piutang Usaha dan PPN Keluaran di input di debit.

Prinsip lainnya menyebutkan bahwa setiap kenaikan utang dan pendapatan, maka dicatat di bagian kredit dan sebaliknya, sehingga pos utang PPn dan Pendapatan dimasukkan ke dalam kredit.

Untuk lebih jelasnya, mari ikuti contoh jurnal umum perusahaan dagang berikut ini…

 

B: Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang

1: Transaksi penjualan eceran

Toko E-retailindo Meta Perkasa adalah perusahaan yang menjual produk-produk dagangannya secara eceran melalui internet.

Pada tanggal 31 Oktober 2022, toko tersebut melakukan transaksi perdagangan senilai Rp 15.250.700. Semua transaksi dibayar secara tunai.

Bagaimana toko mencatat transaksi tersebut ke dalam jurnal umum perusahaan dagang?

Perhatikan jawaban dan pembahasannya berikut ini:

!: Analisis transaksi perdagangan eceran

Ada 2 akun yang terpengaruh oleh transaksi penjualan tunai, yaitu Kas dan Pendapatan. Seperti apa pengaruhnya? Transaksi ini menyebabkan kenaikan saldo akun Kas dan Pendapatan, sehingga Kas dicatat di debit dan Pendapatan di kredit.

2: Membuat jurnal umum perusahaan dagangan

Mencatat hasil analisis transaksi perdagangan sebagai berikut:

Kas ….. Rp 15.250.700 (Debit)
Pendapatan dari Penjualan Produk …. Rp 15.250.700 (Kredit)

 

2: Transaksi penjualan grosir

Bening Toko Grosir merupakan pedagang produk keperluan bayi dengan partai besar. Untuk menambah stock barang, pada tanggal 5 Oktober 2022, perusahaan menambah pembelian dari salah satu supplier sebesar Rp 50.000.000.

Pembayaran dilakukan secara kredit yang akan jatuh tempo 15 hari dari tanggal pembelian. Tepat waktu jatuh tempo, Bening Toko Grosir melunasi pembayaranya. Bagaimana prosedur pencatatan pembelian tersebut?

Begini langkah-langkahnya:

1: Menganalisis transaksi pembelian barang dagangan

Pos-pos yang terpengaruh transaksi adalah:

  • Persediaan Barang, nilainya naik sehingga dicatat pada Debit.
  • Utang Dagang, nilainya naik, oleh karena itu diinput di Kredit.

2: Mencatat transaksi ke jurnal umum sesuai kronolgisnya

Jurnal tanggal 5 Oktober 2022:

(Debit) Persediaan Barang Dagangan …. Rp 50.000.000
(Kredit) Utang Dagang …. Rp 50.000.000

Jurnal tanggal 20 Oktober 2022:

(Debit) Utang Dagang … Rp 50.000.000
(Kredit) Kas … Rp 50.000.000

 

02: Jurnal Umum Akuntansi Keuangan Transaksi Perusahaan Jasa

A: Bagaimana Cara Membuat Jurnal Akuntansi Perusahaan Jasa?

Pada jenis perusahaan jasa, cara membuat jurnal transaksi akuntansi tidak jauh berbeda dengan perusahaan dagang. Tetap berpedoman pada prinsip debit kredit. Pola analisisnya juga tidak berbeda, yakni suatu transaksi bisnis yang menyebabkan kenaikan saldo account asset dan cost, maka dicatat ke bagian Debit.

Sedangkan setiap transaksi keuangan yang mengakibatka kenaikan saldo pos kewajiban, modal dan pendapatan maka diinput ke bagian Kredit.

Mari perhatikan satu contoh jurnal umum perusahaan jasa berikut ini:

PT Mekanika Jaya Adiperkasa adalah perusahaan jasa konstruksi pergudangan. Pada tanggal 3 November 2022, menandatangi pembangunan kontruksi gudang dengan nilai Rp 600.000.000 di daerah Sidoarjo, tepatnya jalan lingkar timur Sidoarjo. Pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres penyelesaian proyek.

Proses pencatatan transaksi:

1: Menganalisis transaksi

Pengaruh transaksi, pendapatan naik sehingga dicatat ke Kredit dan Piutang Usaha naik diinput ke bagian Debit.

2: Menyiapkan jurnal transaksi

Piutang Usaha …. Rp 600.000.000 (Debit)
Pendapatan Jasa …. Rp 600.000.000 (Kredit)

Agar semakin jelas pemahaman Anda tentang jurnal umum perusahaan jasa, saya berikan beberapa contoh berikut ini…

 

B: Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa

1: Perusahaan Jasa Arsitektur

CV Arsitek Desainku adalah perusahaan jasa arsitektur yang didirikan oleh tiga serangkai Ina, Ani, Nina. Ina memberikan modal disetor sebesar Rp 96.000.000. Ani Rp 75.000.000, dan Nina Rp 100.000.000.

Perusahaan jasa ini memulai beroperasi tanggal 1 September 2022, dengan menyewa space kantor senilai Rp 45.000.000 untuk 2 tahun di bilangan Kwangsan. Di kawasan itu sedang tumbuh area perumahan mulai dari kelas sangat sederhana sekali sampai kelas atas.

Lakukan pencatatan jurnal umum atas transaksi-transaksi tersebut:

1: Transaksi pendirian usaha

Jurnal tanggal 1 September 2022:

Kas .. Rp 271.000.000 (Debit)
Modal Ina …. Rp 96.000.000 (Kredit)
Modal Ani …. Rp 75.000.000 (Kredit)
Modal Nina … Rp 100.000.000 (Kredit)

Modal disetor menaikkan kas dan ekuitas pemilik, sehingga pos Kas dicatat ke Debit, dan account Modal Ina, Ani serta Nina diinput ke Kredit.

 

2: Pencatatan sewa kantor

Biaya Sewa Dibayar Di Muka … Rp 45.000.000 (Debit)
Kas …. Rp 45.000.000 (Kredit)

Pembayaran sewa kantor menaikkan biaya, oleh karena itu dicatat ke bagian Debit. Pengaruh yang lain adalah menurunkan nilai Kas sehingga dimasukkan ke Kredit.

 

3: Jurnal umum penyesuaian sewa dibayar di muka

Transaksi pembayaran sewa untuk 24 bulan ke depan perlu dilakukan pembaruan terhadap akun beban sewa dan biaya sewa dibayar di muka. Bila tidak dilakukan, maka laporan keuangan yang dihasilkan kurang akurat, akibat selanjutnya adalah jika dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, maka hasilnya tidak akurat, atau malah tidak ada gunanya.

So, buatlah pembaruan dengan jurnal penyesuaian. Bagaimana cara membuatnya? Langsung saja perhatikan contoh berikut ini:

(Debit) Beban Sewa …. Rp 1.875.000
(Kredit) Beban Sewa Dibayar Di Muka … Rp 1.875.000

Mengapa nilai beban sewa Rp 1.875.000? Begini penjelasannya…

Salah satu cara untuk menghitung jumlah alokasi biaya per tahun dan per bulan dengan formula sbb:

Nilai penyusutan per tahun:

= Rp 45.000.000 : 2 tahun
= Rp 22.500.000

Perhitungan penyusutan per bulan:

= Rp 45.000.000 : 24 bulan
= Rp 1.875.000

 

2: Perusahaan Jasa Laundr

Sebuah bisnis laundry “Resik” membeli barang-barang keperluan kerja sebesar Rp 2.300.000. Pembayaran dilakukan satu minggu setelah tanggal transaksi. Tarif Pajak Pertambahan Nilai atau PPN sebesar 11%.

Lakukan pencatatan terhadap transaksi berpedoman pada prinsip debit kredit.

Pembahasan dan penyelesaian:

Setiap transaksi yang mempengaruhi peningkatan nilai persediaan harus dimasukkan ke debit, sedangkan kenaikan nilai utang usaha yang terjadi karena suatu transaksi, maka dicatat ke kredit.

Jadi, transaksi yang dilakukan oleh perusahaan laundry “Resik” dicatat sebagai berikut:

Jurnal pembelian dengan PPN:

(Debit) Persediaan Barang …. Rp 2.047.000
(Debit) PPN Masukkan Belum Difakturkan …. Rp 253.000
(Kredit) Utang Usaha …. Rp 2.300.000

Pencatatan pembayaran pembelian:

(Debit) Utang Usaha … Rp 2.300.000
(Kredit) Kas …. Rp 2.300.000

Jurnal pembayaran pajak:

PPN Masukkan … Rp 253.000 (Debit)
PPN Masukkan Belum Difakturkan …. Rp 253.000 (Kredit)

 

Bagaimana bila sistem pembayaran pembeliannya dilakukan secara cash?

(Debit) Persediaan Barang …. Rp 2.047.000
(Debit) PPN Masukkan belu difakturkan …. Rp 253.000
(Kreedit) Kas …. Rp 2.300.000

Bagaimana, gampang kan?

 

3: Perusahaan Jasa Audit

Diyo Consulting adalah sebuah perusaaan jasa laporan keuangan, jasa kursus akuntansi dan audit. Pada bulan Juli 2022 melakukan beberapa transaksi berikut ini:

  1. Membeli perlengkapan kantor senilai Rp 4.750.000 dengan uang muka (down payment) sebesar Rp 750.000.
  2. Menerima pembayaran jasa konsultasi dari salah satu klien sebesar Rp 2.000.000
  3. Mengganti biaya perjalanan dinas yang dilakukan oleh salah satu pegawai untuk keperluan penjajagan kemitraan ke beberapa perusahaan potensial sebesar Rp 3.750.000
  4. Membayar sewa kantor untuk 3 bulan ke depan sebesar Rp 15.000.000

Transaksi-transaksi tersebut dicatat oleh Diyo Consulting seperti berikut ini:

1: Pembelian aset tetap

(Debit) Perlengkapan Kantor … Rp 4.750.000
(Kredit) Kas ….. Rp 4.750.000

2: Penerimaan kas

Kas … Rp 2.000.000 (Debit)
Piutang Usaha … Rp 2.000.000(Kredit)

3: Perjalanan Dinas

(Debit) Biaya Perjalanan Dinas … Rp 3.750.000
(Kredit) Kas … Rp 3.750.000

4: Pencatatan Beban Sewa

Jurnal pengeluaran kas:

Biaya Sewa Dibayar Di Muka … Rp 15.000.000 (Debit)
Kas …. Rp 15.000.000 (Kredit)

Jurnal penyesuaian bulan 1,2,3:

(Debit) Beban Sewa … Rp 5.000.000
(Kredit) Biaya Sewa Dibayar Di Muka …. Rp 5.000.000

Mengapa nilai penyesuaian Rp 5.000.000? Berikut ini penjelasannya:

Menghitung alokasi biaya sewa per bulan:

= Rp 15.000.000 : 3 bulan
= Rp 5.000.000

 

4: Perusahaan Jasa Kontraktor

PT Bangunanku adalah sebuah perusahaan pelaksana jasa kontraktor renovasi rumah dan perkantoran. Pada tanggal 9 November 2022, menandatangi perjanjian renovasi rumah mewah senilai Rp 500.000.000, dengan DP Rp 100.000.000.

Bagaimana prosedur pencatatan jurnal transaksi tersebut?

Analisis transaksi:

Transaksi yang dilakukan oleh PT Bangunanku berpengaruh terhadap 2 akun, yaitu kas dan pendapatan. Kas mengalami peningkatan, demikian juga dengan pendapatan. Kenaikan nilai kas dicatat pada Debit dan Pendapatan pada kredit.

Berapa besar nilai yang terpengaruh?

Rp 100.000.000

Selanjutnya kita buat jurnal akuntansi berpedoman pada prinsip debit kredit sebagai berikut:

(Debit) Kas … Rp 100.000.000
(Debit) Piutang Usaha … Rp 400.000.000
(Kredit) Pendapatan Jasa Kontraktor … Rp 500.000.000

Mengapa pos Kas dan Piutang Usaha dicatat ke Debit sedangkan Pendapatan Jasa Kontraktor di Kredit?

Ketentuan pencatatan debit dan kredit menyatakan bahwa suatu transaksi yang mengakibatkan kenaikan nilai aset maka dicatat ke sisi Debit. Sedangkan, jika menyebabkan kenaikan pendapatan maka dicatat ke Kredit.

Transaksi yang dilakukan oleh PT Bangunanku, memengaruhi kenaikan nilai jenis akun aset dan pendapatan sehingga pencatatan jurnalnya seperti di atas. Klir ya?

 

5: Perusahaan Pembuatan Komponen Mobil

PT Mobil Prima Kendara merupakan perusahaan yang memproduksi komponen dan asesoris kendaraan bermotor khususnya mobil,  Pada tanggal 10 November 2022, perusahaan menerima dana dari pabrikan mobil sebesar Rp 115.000.000. Dana tersebut sebagai down payment pembelian asesoris kendaraan.

Transaksi ini akan dicatat oleh perusahaan dengan langkah-langkah seperti berikut ini:

1: Analisis transaksi

Transaksi yang dilakukan oleh PT Mobil Prima Kendara berhubungan dengan jenis account Kas dan Pendapatan senilai Rp 115.000.000

2:  Prosedur pencatatan

Akun Kas dimasukkan ke bagian Debit jika pengaruh transaksi mengakibatkan kenaikan nilainya. Pos Pendapatan dicatat ke Kredit jika nilainya meningkat karena suatu transaksi keuangan.

  1. Jurnal akuntansi

Proses selanjutnya adalah melakukan pencatatan jurnal akuntansi sesuai dengan prinsip debit kredit.

Kas …. Rp 115.000.000 (Debit)
Asesoris Mobil …. Rp 115.000.000 (Kredit)

 

03: Contoh Jurnal Umum dan Buku Besar

Untuk memperdalam kajian materi ini, saya sajikan beberapa contoh jurnal umum akuntansi berikut ini:

A: Contoh jurnal akuntansi syariah

BPR Syariah Berkah, pada tanggal 30 Oktober menerima pembayaran bagi hasil usaha dari Pak Ameen sebesar Rp 1.250.000.  Penerimaan kas ini dicatat oleh BPRS Berkah sebagai berikut:

Kas…. Rp 1.250.000 (Debit)
Pendapatan Bagi Hasil …. Rp 1.250.000 (Kredit)

 

B: Contoh jurnal umum perusahaan manufaktur

PT Industri Jamu Tradisional “Kunir” membeli bahan baku atau raw material dari kelompok tani “Palawija” senilai Rp 15.000.000 dibayar tunai. Transaksi pengeluaran kas ini dicatat oleh perusahaan seperti berikut ini:

Persediaan Bahan Baku … Rp 15.000.000 (Debit)
Kas ….. Rp 15.000.000 (Kredit)

 

C: Jurnal akuntansi manajemen keuangan

Setelah dihitung secara rinci diperoleh pengeluaran biaya overhead pabrik untuk memproduksi barang jadi sebesar Rp 18.500.000 dan dicatat oleh perusahaan sbb:

(Debit) Biaya Overhead Pabrik …. Rp 18.500.000
(Kredit) Persediaan Barang Dalam Proses …. Rp 18.500.000

 

D: Contoh soal jurnal transaksi akuntansi yayasan

Yayasan Panti Asuhan “Barokah” setiap bulan membeli keperluan sembako sebesar Rp 75.500.250. Untuk memenuhi kebutuhan bulan November, tanggal 31 Oktober yayasan memenuhi kebutuhan sembako dengan uang muka Rp 35.000.000. Pelunasan pembayaran akan dilakukan tanggal 10 November.

Atas transaksi tersebut, yayasan melakukan pencatatan jurnal sebagai berikut:

Persediaan Sembako … Rp 75.500.250 (Debit)
Kas …… Rp 35.00.000 (Kredit)
Utang …. Rp 40.500.250 (Kredit)

Jurnal akuntansi tanggal 10 November, saat perusahaan melunasi utangnya dicatat seperti berikut:

Utang …. Rp 40.500.250 (Debit)
Kas …… Rp 40.500.250 (Kredit)

 

E: Contoh jurnal transaksi skpd

Berikut ini disajikan 5 contoh jurnal transaksi SKPD dalam akuntansi sektor publik:

1: Tanggal 1 Oktober 2022, menerima uang dari PPKD sebesar Rp 30.000.000

Kas Bendahara Pengeluaran …. Rp 30.000.000 (Debit)
RK PPKD …. Rp 30.000.000 (Kredit)

2: Pada tanggal 5 Oktober, membeli keperluan kantor berupa bahan habis pakai sebesar Rp 250.000. Pembayaran dilakukan secara tunai dari uang yang diterima dari PPKD.

Beban Bahan Habis Pakai … Rp 250.000 (Debit)
Kas Bendahara Pengeluaran … Rp 250.000 (Kredit)

3: Tanggal 10 Oktober, menerima surat ketetapan pajak daerah dari PPKD, tertera bahwa SKPD mempunyai pendapatan PBB sebesar Rp 45.000.000

Piutang ….. Rp 45.000.000 (Debit)
Pendapatan … Rp 45.000.000 (Kredit)

4: Pada tanggal 15 Oktober, menerima pendapatan PBB senilai Rp 45.000.000

Kas di Bendahara Penerimaan … Rp 45.000.000 (Debit)
Piutang …. Rp 45.000.000 (Kredit)

5: Bendahara penerimaan SKPD menyerahkan uang pendapatan PBB ke kas daerah sebesar Rp 45.000.000 pada tanggal 20 Oktober.

Transaksi keuangan ini dicatat sebagai berikut:

(Debit) RK PPKD … Rp 45.000.000
(Kredit) Kas di Bendahara Penerimaan … Rp 45.000.000

 

F: Jurnal transaksi akuntansi perpajakan

PT Daganganku adalah perusahaan distributor minuman air mineral yang memasarkan produk-produknya seantero Jawa bagian timur. Pada tanggal 2 September perusahaan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 15.250.000.

Transaksi pengeluaran kas ini dicatat sebagai berikut:

(Debit) Beban Pajak (PPN) … Rp 15.250.000
(Kredit) Kas …. Rp 15.250.000

 

G: Contoh jurnal akuntansi sektor publik

Berikut ini disajikan contoh jurnal umum dalam akuntansi sektor publik:

1: Jurnal LO

Kas Bendahara Penerimaan … Rp 25.500.000 (Debit)
Piutang Retribusi Pelayanan Kebersihan …. Rp 25.000.000 (Kredit)

2: Jurnal LRA

Estimasi Perubahan SAL …. Rp 25.000.000 (Debit)
Retribusi Pelayanan Kebersihan – LRA … Rp 25.000.000 (Kredit)

 

04: Video Panduan Efektif Membuat Jurnal Akuntansi

Saksikan sampai selesai video tutorial mudah dan efektif membuat jurnal akuntansi dengan aturan Debit Kredit menggunakan Fungsi Excel IF dan Data Validation berikut ini:

Bagaimana menurut pandangan Anda?

 

05: Kesimpulan

Jurnal akuntansi adalah catatan transaksi keuangan yang dibuat pertama kali dalam proses pembuatan laporan keuangan (financial statement). Tentu saja proses pencatatannya harus mengikuti pedoman dalam prinsip akuntansi debit dan kredit.

Ketika suatu transaksi berpengaruh terhadap kenaikan pos asset dan biaya, maka harus dicatat ke debit. Sedangkan transaksi yang mengakibatkan penurunan nilai kewajiban, ekuitas, dan revenue maka dicatat ke kredit.

Jadi, jurnal akuntansi isinya apa saja? Komponen utama dari jurnal akuntansi adalah tanggal transaksi, jenis pos yang terpengaruh atau dikenal sebagai account, bagian debit dan kredit.

Dan, jika Anda masih merasa kesulitan dalam membuat jurnal akuntansi, saran saya susun Standard Operating Procedure SOP Keuangan.

Demikian yang bisa kami share, semoga bermanfaat dan terima kasih.*****

Note:
Jika Anda mengutip artikel ini, mohon disebutkan sumber link-nya ya. Thanks

Halo, saya seorang profesional bidang Finance & Accounting yang setiap hari berkutat dengan data-data serta angka. Siap mendampingi dan membuatkan Laporan Keuangan Bisnis Anda sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

SOP Keuangan