Jurnal Penjualan Kredit dengan PPN Perusahaan Dagang, Jasa, Manufaktur Beserta Contohnya

Jurnal penjualan kredit adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mendokumentasikan transaksi penjualan yang dilakukan secara kredit.

Bagaimana jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit? Jawabannya akan dibahas secara lengkap beserta contoh-contohnya berikut ini.

 

01: Jurnal Penjualan Kredit Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang adalah organisasi bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan, misalnya perusahaan distributor air mineral. Pada perusahaan dagang metode pencatatan transaksi menggunakan prinsip akuntansi debet dan kredit.

A: Cara membuat jurnal penjualan kredit

Langkah pertama untuk membuat jurnal penjualan kredit adalah menganalisis transaksi penjualan kredit yang dilakukan oleh trading company. Selanjutnya mencatat hasil analisis tersebut ke buku jurnal. Dan bila diringkas dalam urutan dari transaksi bisnis perdagangan sampai laporan keuangan adalah sebagai berikut ini:

  1. Transaksi yang dilakukan perusahaan, contoh penjualan yang pembayarannya beberapa hari ke depan.
  2. Bukti transaksi, seperti nota dan invoice.
  3. Melakukan pengelompokkan dan klasifikasi transaksi.
  4. Mencatat hasil pengelompokan transaksi ke jurnal umum.
  5. Meringkas pencatatan ke buku besar (general ledger)
  6. Menyiapkan daftar akun beserta saldo-saldonya dalam sebuah tabel neraca saldo sebelum penyesuaian.
  7. Membuat kertas kerja akuntansi sebagai ringkasan proses.
  8. Menyusun laporan laba rugi, perubahan ekuitas, balance sheet, dan cash flow.

Jadi, cara membuat jurnal penjualan kredit dimulai dari langkah #1 sampai #4.

 

B: Jurnal Penjualan kredit dengan metode periodic

Jurnal untuk mencatat penjualan kredit dengan metode periodic adalah salah satu cara dari dua metode yang sering digunakan. Bagaimana menerapkan metode periodik? aayo perhatikan contoh soal perusahaan dagang dan pembahasannya berikut ini:

Soal:

Toko Mainanku merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai jenis mainan anak-anak dari berbagai pabrikan. Perusahaan menerapkan metode periodic dalam mencatat dan mengelola persediaan barang dagangannya.

Pada tanggal 05 Januari 2023, Toko Mainanku membeli barang dagangan senilai Rp 10.000.000 dari perajin mainan anak di Bandung. Pelunasan pembayaran akan dilakukan 10 hari setelah tanggal transaksi pembelian. Bagimana perusahaan membukukan pembelian tersebut?

Jawaban:

Pencatatan tanggal 5 Januari 2023:

(Debit) Pembelian …. Rp 10.000.000
(Kredit) Utang Dagang …. Rp 10.000.000

Pencatatan tanggal 15/1/2023 (10 hari setelah tanggal transaksi):

(Debit) Utang Dagang …. Rp 10.000.000
(Kredit) Kas ….. Rp 10.000.000

Misalnya tanggal 10 Januari 2023, Toko Mainanku menjual barang dagangan sebesar Rp 500.000, maka akan dicatata sbb:

(Debit) Kas ….. Rp 500.000
(Kredit) Penjualan … Rp 500.000

Perusahaan tidak mencatat langsung harga pokok penjualan (HPP) karena tidak menggunakan metode perpetual, akan tetapi metod periodic. Dan bila ingin tahu cara penerapan metode perpetual, jangan berhenti membacanya ya, karena akan diuraikan berikut ini…

 

C: Jurnal penjualan kredit perpetual

Nah, kini saatnya membahas mengenai penerapan metode perpetual. Perhatikan contoh berikut ini:

PT Dodolan Ubet Jaya adalah perusahaan dagang yang memasarkan berbagai peralatan pertanian, peternakan dan perikanan termasuk nelayan. Perusahaan menggunakan sistem perpetual untuk mencatat transaksi pembelian dan penjualan.

Pada tanggal 29 Desember 2022, perusahaan menjual barang senilai Rp 2.500.000 dengan syarat pembayaran 5/10,n/45. Pembeli melunasi utangnya tanggal 29 Januari 2023. Jika harga pokok penjualan barang tersebut adalah Rp 2.250.000, bagaimana perusahaan mencatat transaksi tersebut?

Pembahasan jawaban:

Perhatikan syarat pembayaran, yakni 5/10, n/45. Syarat ini bermakna, bila pembeli membayar dalam 10 hari dari tanggal transaksi, maka akan memperoleh diskon sebesar 5%, tapi jika melakukan pembayaran setelah tanggal 10, maka pembeli tidak mendapatkan diskon. Karena pembeli melunasi utangnya setelah 10 hari dari tanggal transaksi, maka tidak mendapatkan diskon.

Jadi prosedur pencatatannya adalah:

Jurnal tanggal 29 Desember 2022:

(Debit) Piutang Usaha …. Rp 2.500.000
(Kredit) Penjualan …. Rp 2.500.000
(Debit) Harga Pokok Penjualan (HPP) … Rp 2.250.000
(Kredit) Persediaan Barang Dagangan … Rp 2.250.000

Jadi, dalam metode perpetual, perusahaan langsung mencatat nilai harga pokok penjualan di sisi debit dan diimbangi dengan akun persediaan barang dagangan di bagian kredit.

Jurnal tanggal 29 Januari 2023:

(Debit) Kas …. Rp 2.500.000
(Kredit) Piutang Dagang …. Rp 2.500.000

 

D: Jurnal penjualan kredit dengan diskon

Bagaimana cara mencatat penjualan kredit dengan diskon?

Perhatikan contoh kasus berikut ini:

Untuk menggenjot omset penjualan, PT Xidev Fahima Jaya memberikan diskon gede-gedean selama bulan Desember. Tanggal 20 Desember, perusahaan melakukan penjualan sebesar Rp 25.600.000 (include diskon). Semua pembayaran yang dilakukan secara tunai memperoleh diskon sebesar 5%.

Transaksi ini dicatat oleh perusahaan dalam sebuah jurnal penjualan sebagi berikut:

Kas …. Rp 24.320.000 (Debet)
Diskon Penjualan …. Rp 1.280.000 (Debet)
Penjualan …. Rp 25.600.000 (Kredit)

Jadi, nilai diskon akan mengurangi jumlah kas yang diterima dan dicatat ke debet bersama akun kas, sedangkan penjualan di sisi kredit.

 

E: Jurnal penjualan kredit dengan uang muka

Ada strategi lain yang banyak diterapkan oleh perusahaan untuk mendongkrak omset penjualannya, yaitu dengan menjual kredit sebagian. Jadi, ada sebagian kas yang diterima oleh perusahaan sebagai uang muka atau DP (down payment), sedangkan pembayaran selanjutnya dilakukan beberapa hari setelah tanggal transaksi berdasarkan kesepakatan bersama.

Pola pembayaran seperti ini, tentunya memerlukan metode pencatatan jurnal yang berbeda dari contoh kasus sebelumnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh kasus beserta pembahasannya berikut ini:

Contoh soal:

Toko Marem Joyo Puspo merupakan perusahaan yang menjual aneka barang keperluan acara pernikahaan dan acara-acara sejenis lainnya. Pak Jono Saputro, merencanakan acara pernikan beserta resepsi tanggal 2 Februari 2023.

Acara tersebut dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum hari H, antara lain dengan membeli aneka barang yang diperlukan dari Toko Marem Joyo Puspo tanggal 06 Januari 2023. Total nilai pembelian sebesar Rp 15.300.250 dan menyerahkan uang muka sebesar Rp 5.000.000. Pelunasan pembayaran akan dilakukan tanggal 31 Januari 2023.

Pembahasan:

Ada du jurnal yang dibuat oleh Toko Marem Joyo Puspo, yaitu tanggal 06 Januari 2023, dan ketika pelanggan melunasi utangnya tanggal 31 Januari 2023, dan berikut ini jurnalnya:

Tanggal 3/1/2023: saat terjadi transaksi

(Debet) Kas (uang muka)…. Rp 5.000.000
(Debet) Piutang Dagang …. Rp 10.300.250
(Kredit) Penjualan …. Rp 15.300.250

Tanggal 31/1/2023: saat pelanggan melunasi kekurangan pembayarannya:

Kas ….. Rp 10.300.250 (Debet)
Piutang Dagang ….. Rp 10.300.250 (Kredit)

 

02: Jurnal Penjualan Kredit Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah entitas bisnis yang kegiatan utamanya adalah di bidang jasa, contoh jasa konsultasi keuangan, psikologi, dan jasa transportasi.

A: Jurnal penjualan kredit dengan PPN perusahaan jasa

Untuk membuat jurnal penjualan kredit include PPN kita perlu memastikan bahwa nilai dari penjualan sudah termasuk PPN. Pada transaksi ini ada beberapa akun yang terpengaruh, antara lain:

  1. Piutang usaha, akun ini terbentuk akibat dilakukannya penjualan kredit.
  2. Pajak Pertambahan Nilai atau PPN.
  3. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan jasa.

Setelah mengetahui 3 jenis akun yang terpengaruh, selanjutnya melakukan identifikasi dampaknya, apakah menaikkan nilanya ataukah menurunkan saldonya.

Langkah terakhir adalah membuat jurnal akuntansi berdasarkan prinsip debet kredit. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini:

Contoh soal:

MKN Consulting adalah perusahaan jasa finance & accounting. Tanggal 31 Desember 2022, perusahaan telah menandatangi dan memulai pekerjaan jasa pendampingan laporan keuangan di sebuah UMKM senilai Rp 23.000.000. Atas pekerjaan tersebut perusahaan menanggung PPN 11%.

Pembahasan:

1: Menghitung jumlah PPN

= Rp 23.000.000 x 11%
= Rp 2.530.000

2: Membuat jurnal penjualan kredit dengan PPN

(Debet) Piutang Usaha … Rp 23.000.000
(Kredit) Penjualan Jasa …. Rp 20.470.000
(Kredit) PPN …. Rp 2.530.000

 

B: Contoh jurnal penjualan kredit perusahaan jasa

Perhatikan contoh soal dan penyelesaiannya tentang jurnal penjualan kredit perusahaan jasa berikut ini:

PT Jasaku Training Akuntansi merupakan perusahaan jasa yang menyediakan pelatihan laporan keuangan untuk organisasi profit dan non profit. Perusahaan menerapkan sistem pembayaran dilakukan setelah pekerjaan selesai.

Pada tanggal 1 Oktober 2022, perusahaan menandatangi kontrak kerjasama dengan PT Jati Metalindo Perkasa untuk melaksanakan training kepada pegawai bagian finance & accounting selama 1 bulan. Besaran kontrak adalah Rp 21.000.000 yang akan dibayar setelah berakhirnya masa pelatihan, yaitu tanggal 30/10/2022. Bagaimana prosedur pencatatan jurnal transaksi tersebut?

Jawaban penyelesaian:

Jurnal tanggal 1 Oktober 2022: Saat terjadinya transaksi

Piutang Usaha …. Rp 21.000.000 (Debet)
Pendapatan Jasa …. Rp 21.000.000 (Kredit)

Pada saat penandatangan kontrak kerjasama tidak ada transaksi kas, namun berdampak pada account piutang usaha di sisi debit karena meningkatkan saldo akun tersebut, dan account pendapatan jasa di kredit.

Pencatatan jurnal tanggal 30 Oktober 2022: Saat pembayaran

Kas Bank …. Rp 21.000.000 (Debet)
Piutang Usaha …. Rp 21.000.000 (Kredit)

Pos piutang usaha pada tanggal ini akan kembali ke posisi semula, jika sebelumnya bersaldo 0, maka setelah dibuat jurnal kembali menjadi 0.

 

C: Contoh soal jurnal penjualan kredit perusahaan jasa

Untuk menambah wawasan, kami sajikan contoh kasus penjualan kredit dengan diskon yang telah ditentukan sejak awal dan diskon yang diberikan terkait dengan waktu pembayaran.

1: Diskon 10%

Contoh soal:

EGP Consulting merupakan perusahaan jasa psikologi yang melayani customer perorangan maupun entitas. Perusahaan memberikan diskon sebesar 10% setiap tanggal berdirinya, yaitu 11 November.

Pada tanggal 11 November 2022, EGP Consulting mendapat pekerjaan dari salah satu perusahaan distributor di Sidoarjo, Jawa Timur senilai Rp 14.500.000. EGP Consulting memberikan diskon sebesar 10% atau Rp 1.450.000. Bagaimana prosedur pembuatan jurnal penjualan kredit dengan diskon perusahaan jasa?

Pembahasan jawaban:

Piutang Usaha … Rp 13.050.000 (Debit)
Diskon Penjualan (10%) …. Rp 1.450.000 (Debit)
Penjualan ….. Rp 14.500.000 (Kredit)

 

2: Syarat 7/10,n/30

Untuk contoh yang kedua ini, kami sajikan transaksi penjualan jasa secara kredit dengan syarat. Jika pembayaran dilakukan selama 10 hari setelah tanggal transaksi, maka pembeli berhak memperoleh diskon sebesar 10%. Tapi, jika pembayaran dilakukan setelah hari kesepuluh dari saat transaksi, maka pembeli tidak memperoleh diskon.

Mari perhatikan contoh yang kami berikan berikut ini:

PT Kembang Megare Sore adalah perusahaan jasa konsultan pembuatan taman rumah dan perkantoran. Tanggal 08 Januari 2023, perusahaan mendapatkan proyek pembuatan dan pemeliharaan taman dari pengelola komplek perkantoran dengan nilai kontrak sebesar Rp 35.000.000. Uang muka pembayaran sebesar Rp 20.000.000

Pada tanggal 16 Januari 2023, PT Kembang Megare Sore telah menyelesaikan proyek dengan sempurna. Selanjutnya perusahaan mengajukan tagihan ke pengelola komplek perkantoran sebesar Rp 15.000.000

Bagaimana prosedur pencatatan jurnal untuk transaksi-transaksi yang dilakukan PT Kembang Megare Sore?

Jawaban dan pembahasan:

Pembuatan jurnal tanggal 08 Januari 2023:

Kas Bank …. Rp 20.000.000 (Debit)
Piutang Usaha …. Rp 15.000.000
Pendapatan Jasa Taman …. Rp 35.000.000 (Kredit)

Pencatatan jurnal tanggal 16 Januari 2023:

Cash Bank …. Rp 15.000.000 (Debit)
Piutang Usaha … Rp 15.000.000 (Kredit)

 

03: Jurnal Penjualan Kredit Perusahaan Manufaktur

A: Pengertian Perusahaan Manufaktur

Perusahaan yang membeli bahan baku dan bahan-bahan penolong yang digunakan untuk proses produksi menjadi produk akhir adalah perusahaan manufaktur.

Jurnal penerimaan kas perusahaan manufaktur adalah jurnal akuntansi digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang jadi kepada konsumen, baik secara retail maupun grosir (partai besar).

 

B: Langkah-langkah Membuat Jurnal Penjualan

Proses dan langkah-langkah pembuatan jurnal penjualan perusahaan manufaktur hampir sama dengan perusahaan dagang serta jasa.

Bila perusahaan menufaktur menjual barang jadi kepada konsumen secara tunai, maka akan memperoleh dana kas. Jika perusahaan melakukan penjualan dengan syarat pembayaran (payment term) ada uang muka, maka perusahaan akan memperoleh kas dan pos piutang usaha naik.

Ketika perusahaan menjual produknya dengan sistem kredit, maka yang akan terjadi adalah rekening account receivable meningkat, namun tidak ada dana cash yang diterima.

Jadi, bila diringkas, maka ketentuan pembuat jurnal penjualan perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

1: Penjualan barang jadi tunai perusahaan manufaktur

Akun yang terpengaruh adalah:

  • Dana kas meningkat sehingga dicatat ke bagian debit
  • Pendapatan tentunya juga naik, maka dicatat ke kredit

Dan jika dituliskan dalam sebuah jurnal akuntansi maka sbb:

Cash …… Rp xxxx (Debit)
Account Receivable …. Rp xxxx (Kredit)

Bagaimana cara menerapkan prinsip pencatatan penjualan barang jadi secara tunai?

Perhatikan contoh berikut ini:

PT Pabrikan Jaket Kulit Sintesis merupakan perusahaan yang membuat aneka jenis jaket berbahan dasar dari kulit sintesis. Jumlah penjualan cash selama bulan November adalah Rp 75.900.000 dengan PPN. Penjualan ini dicatat oleh perusahaan sebagai berikut:

Kas …. Rp 75.900.000 (Debit)
Pendapatan …. Rp 75.900.000 (Kredit)

Penjualan tunai mengakibatkan kenaikan nilai kas sehingga dicatat ke debit, di sisi lainnya juga meningkatkan saldo pendapatan sehingga dicatat ke kredit.

 

2: Penjualan produk jadi dengan uang muka perusahaan manufaktur

Transaksi ini mempengaruhi beberapa akun berikut ini:

  • Dana kas naik sehingga dicatat ke sisi debit.
  • Piutang usaha, yakni bagian yang belum dilunasi pembayarannya oleh konsumen, dicatat ke debit.
  • Pendapatan yang semakin meningkat, kaidahnya dicatat ke kredit,

Prosedur pencatatan jurnal penjualan ini adalah:

(Debit) Kas (Uang Muka) ….. Rp xxxx
(Debit) Piutang Usaha …. Rp xxxx
(Kredit) Pendapatan Penjualan Produk…… Rp xxxx

Agar lebih jelas dalam memahaminya, berikut ini kami sajikan contoh aplikasinya:

PT Sumber Bening Era Jaya memproduksi berbagai macam barang kebutuhan rumah tangga, antara lain mesin cuci. Pada tanggal 2 Januari 2023, salah satu agen pemasarannya di Surabaya memesan barang senilai Rp 35.000.000, dengan uang muka Rp 15.000.000. Pelunasan pembayaran akan dilakukan 30 hari setelah tanggal transaksi.

Bagaimana perusahaan mencatat transaksi tersebut?

Begini step-stepnya…

1: Lakukan identifikasi terhadap akun-akun yang terpengaruh

Ada 3 akun yang terdampak dari transaksi PT Sumber Bening Era Jaya, yaitu kas, piutang usaha, dan pendapatan.

2: Hitung berapa nilai masing akun yang terpengaruh?

Berdasarkan data-data yang tersaji pada contoh tersebut, maka kita bisa menghitung nilai masing-masing akun sebagai berikut:

  • Kas Rp 15.000.000
  • Piutang Usaha Rp 20.000.000
  • Pendapatan Rp 35.000.000

3: Membuat jurnal akuntansi

Setelah mengetahui jumlah setiap akun yang terpengaruh, langkah selanjutnya adalah membuat jurnal akuntansi sesuai dengan aturan debet dan kredit. Menurut aturan tersebut, maka kenaikan nilai kas dan piutang usaha dicatat ke debit, sedangkan kenaikan pendapatan diinput ke kredit, sehingga aplikasinya adalah sbb:

(Debit) Kas …. Rp 15.000.000
(Debit) Piutang Usaha …. Rp 20.000.000
(Kredit) Pendapatan …. Rp 35.000.000

 

3: Penjualan kredit dengan diskon perusahaan manufaktur

Masih berdasarkan contoh soal #2, misalnya perusahaan memberikan diskon sebesar 7% ke customer, maka pencatatan jurnalnya adalah:

(Debet) Kas … Rp 15.000.000
(Debet) Piutang Usaha … Rp 32.550.000
(Debit) Diskon Penjualan 7% …. Rp 2.450.000
(Kredit) Penjualan …. Rp 35.000.000

 

04: Kesimpulan

Penjualan kredit adalah bentuk transaksi yang banyak diaplikasikan oleh perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur sebagai salah satu cara untuk meningkatkan omset penjualan.

Dampak dari strategi ini akan menimbulkan piutang usaha naik dan jumlah kas yang diterima saat terjadinya transaksi berkurang. Oleh karena itu manajemen perusahaan harus benar-benar melakukan analisis keuntungan dan kerugian dari penerapan strategi ini.

Prosedur akuntansi untuk mencatat transaksi penjualan kredit dilakukan dengan tetap berpedoman pada aturan debit dan kredit. Dalam prinsip ini akan selalu terjadi keseimbangan di sisi debit dan kredit.

Bila Anda tidak mau ribet mengenai urusan ini, gunakan saja template laporan keuangan excel dan accounting tools sederhana dalam paket SOP Keuangan.

Inilah yang bisa kami share, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan jika Anda mengutip artikel ini mohon untuk disebutkan sumber link-nya. Thanks

Halo, saya seorang profesional bidang Finance & Accounting yang setiap hari berkutat dengan data-data serta angka. Siap mendampingi dan membuatkan Laporan Keuangan Bisnis Anda sesuai Standar Akuntansi Keuangan.

SOP Keuangan