Laporan keuangan yayasan pendidikan sekolah, sosial, dan keagamaan serta lembaga-lembaga yang tidak berorientasi keuntungan (non profit) menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 45) terdiri dari:
- Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
- Laporan Aktivitas (Statement of Activities)
- Statement of Cash Flow (Laporan Arus Kas)
- Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes of Financial Statement)
Bagaimana format, komponen, penyajian dan cara membuat laporan keuangan yayasan? Mari ikuti langkah-langkah penyusunan serta contoh berikut ini.
Cara Membuat Laporan Keuangan Yayasan Excel
Proses Penyusunan Laporan Keuangan Yayasan Non Profit
Proses untuk menyusun dan cara membuat laporan keuangan yayasan non profit seperti sekolah, sosial, keagamaan untuk pajak serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan Excel adalah sebagai berikut:
- Memilah-milah dan mengklasifikasi bukti-bukti transaksi yang dilakukan yayasan sesuai dengan posnya.
- Mencatat ke dalam buku jurnal menggunakan prinsip Debit dan Kredit.
- Memindahkan (posting) catatan dari buku jurnal ke dalam buku besar.
- Menyusun daftar saldo sebelum penyesuaian atau unadjusted trial balance.
- Melakukan pembaruan akun dengan jurnal penyesuaian.
- Mempersiapkan neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance)
- Membuat neraca lajur atau kertas kerja akuntansi 8 kolom atau sesuai kebutuhan.
- Menyusun Statement of Financial Position, Statement of Activity, dan Statement of Cash Flows, dan Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)
Selanjutnya mari ikuti penjelasan dari masing-masing proses di atas sebagai berikut:
01: Klasifikasi Transaksi Keuangan
A: Jenis Akun Yayasan
Langkah pertama menyusun laporan keuangan yayasan keagamaan, sosial, sekolah, universitas dan pendidikan umum adalah melakukan pengklasifikasian dan penggolongan setiap transaksi sesuai dengan jenis akun. Apakah termasuk jenis aset, liabilitas/kewajiban, ekuitas, revenue, atau biaya?
Perhatikan beberapa contoh akun yang biasa digunakan oleh suatu yayasan berikut ini:
1: Jenis akun aset
- Cash
- Bank Mandiri No Rekening xxxx
- Piutang lain-lain
- Peralatan
- Software akuntansi
2: Jenis rekening kewajiban
- Utang pajak
- Bagian kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo
- Pinjaman pihak ketiga
- Kewajiban leasing jangka panjang
3: Akun penerimaan
- Donasi perusahaan
- Donasi masyarakat umum
- Penerimaan lain-lain
- Sponsor
4: Rekening biaya
- Program layanan pendidikan, sosial, kesehatan
- Seragam karyawan
- PPh karyawan
- Pengembangan sumber daya manusia (SDM)
- Biaya operasional
- Biaya marketing
B: Contoh Analisis Transaksi Yayasan
Setelah mengetahui jenis akun dari suatu transaksi, selanjutnya menganalisis pengaruh transaksi terhadap jenis akun. Apakah suatu transaksi menyebabkan kenaikan atau penurunan?
Sebagai contoh, sebuah perusahaan jasa melakukan pembelian barang-barang keperluan kantor seperti kertas, paper clip, stabilo, pensil dan pulpen merk pilot senilai Rp 250.000 dibayar tunai.
Sekarang yuk dianalisis transaksi tersebut untuk menentukan jenis akun dan pengaruhnya sebagai berikut:
1: Jenis akun
Ada dua jenis akun dari transaksi, yaitu:
- Account Pembelian ATK
- Cash Account
2: Pengaruh transaksi terhadap account
Bagaimana pengaruh transaksi terhadap kedua akun tersebut? Transaksi pembelian ini akan menaikkan nilai persediaan ATK, namun sebaliknya akan menurunkan nilai cash account sebesar Rp 250.000
Setelah mengetahui jenis dan pengaruhnya terhadap akun, langkah selanjutnya adalah mencatat sesuai dengan prinsip pencatatan Debit dan Kredit.
02: Membuat Jurnal Akuntansi
Pengertian Jurnal Akuntansi
Jurnal akuntansi adalah tools sederhana powerful yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi keuangan dan bisnis dengan prinsip double entry , adalah suatu prinsip akuntansi yang menyatakan bahwa setiap transaksi akan berpengaruh pada minimal 2 akun yang dicatat di sisi Debit maupun Kredit.
Contoh Data Keuangan
Agar semakin jelas bagaimana proses dan langkah-langkah membuat laporan keuangan yayasan sosial keagamaan dan yayasan non profit lainnya, berikut diberikan contoh data-data saldo awal dan transaksi bulan September beserta prosedur pencatatannya:
- Kas = Rp 10.00.000
- Piutang = Rp 16.000.000
- Sewa Dibayar Di Muka = Rp 24.000.000
- Persediaan = Rp 1.200.000
- Tanah = Rp 70.000.000
- Utang = Rp 8.800.000
- Aset Neto = Rp 81.600.000
- Penerimaan Donasi = Rp 40.000.000
- Gaji karyawan = Rp 7.600.000
- Beban listrik = Rp 1.000.000
- Beban lain-lain = Rp 600.000
Selanjutnya transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan September adalah sebagai berikut:
1: Pada tanggal 2, menerima donasi rutin dari salah satu perusahaan Rp 8.000.000
2: Tanggal 5, Yayasan Kawula Cilik membayar biaya lain-lain senilai Rp 500.000
3: Membayar utang yang telah jatuh tempo sebesar Rp 2.600.000. Pembayaran dilakukan dengan uang tunai tanggal 10.
4: Tanggal 15, membeli bahan habis pakai Rp 1.450.000 dibayar 45 hari setelah tanggal transaksi.
5: Tanggal 20, menerima donasi dari sebuah perusahaan sebesar Rp 15.900.000
6: Tanggal 20, membayar beban listrik Rp 1.000.000
7: Tanggal 26, menerima donasi dari masyarakat umum sebesar Rp 2.000.000
8: Membayar gaji karyawan tanggal 30 sebesar Rp 30.800.000
Pencatatan Jurnal Transaksi
Dari contoh data-data dan transaksi keuangan Yayasan Kawula Cilik, kita bisa melakukan catatan ke dalam jurnal akuntansi sebagai berikut:
1: Jurnal penerimaan donasi
Kas …. Rp 8.000.000 (Debit)
Donasi … Rp 8.000.000 (Kredit)
2: Jurnal pengeluaran kas
Biaya Lain-lain … Rp 500.000 (Debit)
Kas ……………………. Rp 500.000 (Kredit)
3: Pengeluaran kas untuk membayar utang
Utang … Rp 2.600.000 (Debit)
Kas ………… Rp 2.600.000 (Kredit)
4: Jurnal pembelian kredit
Bahan Habis Pakai …. Rp 1.450.000 (Debit)
Utang …. Rp 1.450.000 (Kredit)
5: Jurnal penerimaan kas yayasan
Kas ……….. Rp 15.900.000 (Debit)
Donasi ………. Rp 15.900.000 (Kredit)
6: Pembayaran beban listrik
Biaya Listrik …. Rp 1.000.000 (Debit)
Kas …………………… Rp 1.000.000 (Kredit)
7: Penerimaan kas
Kas …… Rp 2.000.000 (Debit)
Donasi ….. Rp 2.000.000 (Kredit)
8: Pencatatan beban gaji karyawan yayasan
Gaji Karyawan …. Rp 30.800.000 (Debit)
Kas ………………………. Rp 30.000.000 (Kredit)
03: Membuat Buku Besar (General Ledger)
Buku besar dibuat setelah aktivitas pencatatan jurnal transaksi yang dilakukan yayasan non profit selesai.
Bagaimana cara membuat buku besar? Cara termudah untuk membuat buku besar adalah dengan memindahkan atau posting setiap transaksi yang telah dicatat di buku jurnal ke buku besar sesuai dengan rekening.
Dan dari contoh jurnal di atas (#2) maka saldo akhir periode masing-masing rekening di buku besar adalah sebagai berikut:
- Kas Rp 1.000.000 (Debit)
- Piutang Rp 16.000.000 (Debit)
- Biaya Dibayar Dimuka Rp 24.000.000 (Debit)
- Persediaan Rp 2.650.000 (Debit)
- Tanah Rp 70.000.000 (Debit)
- Utang Rp 7.650.000 (Kredit)
- Aset Neto Rp 21.600.000 (Kredit)
- Donasi Perusahaan Rp 15.900.000 (Kredit)
- Donasi Umum Rp 110.000.000 (Kredit)
- Gaji Karyawan Rp 38.400.000 (Debit)
- Biaya Listrik Rp 2.000.000 (Debit)
- Beban Lain-lain Rp 1.100.000 (Debit)
04: Menyiapkan Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Neraca saldo sebelum penyesuaian atau unadjusted trial balance adalah tabel berkolom yang berisi daftar akun beserta saldonya dalam periode tertentu.
Unadjusted trial balance dibuat oleh perusahaan maupun organisasi yang berorientasi non profit, seperti yayasan pendidikan dan sosial keagamaan sebelum dilakukan proses penyesuaian.
Bagaimana cara menyusun neraca saldo sebelum penyesuaian?
Cara paling gampang adalah dengan memindahkan setiap saldo akun dari buku besar ke neraca saldo. Dan dari contoh buku besar yang telah disusun pada bab #3, maka diperoleh bentuk neraca saldo sebelum penyesuaian sebagai berikut:
Yayasan Kawula Cilik
Neraca Saldo (Trial Balance)
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 202x
05: Membuat Jurnal Penyesuaian
Pengertian jurnal penyesuaian
Jurnal penyesuaian (adjusted journal) adalah jurnal akuntansi yang dibuat untuk membuat proses pembaruan terhadap akun-akun tertentu, antara lain:
- Akun biaya dibayar di muka
- Pendapatan diterima di muka
- Persediaan barang
- Penyusutan aset tetap
Mengapa harus dibuat jurnal penyesuaian?
Jurnal penyesuaian dibuat dengan tujuan untuk membuat pembaruan terhadap akun tertentu, misalnya transaksi biaya dibayar di muka, persediaan dan pendapatan yang masih akan diterima.
Contoh jurnal penyesuaian
Perhatikan contoh jurnal penyesuaian berikut ini:
1: Jurnal penyesuaian persediaan
Hasil stock opname yang dilakukan oleh bagian accounting dan bagian gudang, hasilnya menunjukkan persediaan yang masih tersisa adalah Rp 1.200.000, sehingga Yayasan Kawula Cilik membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Beban Persediaan … Rp 1.450.000 (Debit)
Persediaan …… Rp 1.450.000 (Kredit)
Proses perhitungan:
(a). Saldo Persediaan di Neraca Saldo = Rp 2.650.000
(b). Sisa Persediaan fisik = Rp 1.200.000
(c). Selisih : (a) – (b)
= Rp 2.650.000 – Rp 1.200.000
= Rp 1.4520.000
2: Jurnal penyesuaian sewa dibayar di muka
Sewa gedung untuk masa satu tahun terhitung dari tanggal 1 Januari 2022 sampai dengan 1 Januari 2023 adalah Rp 24.000.000, maka Yayasan Kawula Cilik mengalokasikan beban sewa per bulan dengan membuat jurnal penyesuaian seperti berikut ini:
Beban Sewa …. Rp 2.000.000 (Debit)
Sewa Dibayar Di Muka …. Rp 2.000.000 (Kredit)
Cara menghitung alokasi beban sewa:
= Nilai Sewa Tahunan : 12 bulan
= Rp 24.000.000 : 12 = Rp 2.000.000
3: Jurnal penyesuaian biaya yang masih akan dibayar
Yayasan Kawula Cilik masih belum membayar gaji karyawan sebesar Rp 300.000. Oleh karena itu membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
Gaji Karyawan …. Rp 300.000 (Debit)
Utang Gaji …. Rp 300.000 (Kredit)
Setelah melakukan proses penyesuaian, selanjutnya Yayasan Kawula Cilik mempersiapkan neraca saldo setelah penyesuaian atau adjusted trial balance.
06: Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Sebagaimana yang telah disinggung pada akhir bab #5, bahwasanya neraca saldo setelah penyesuaian dibuat sesudah Yayasan Kawula Cilik menyelesaikan pembuatan jurnal penyesuaian.
Bagaimana cara membuat neraca saldo setelah penyesuaian?
Cara paling sederhana dan mudah untuk membuat neraca saldo setelah penyesuaian adalah dengan menggabungkan neraca saldo sebelum penyesuaian dengan jurnal penyesuaian. Misalnya akun persediaan.
Saldo Persediaan dalam neraca saldo sebelum penyesuaian adalah Rp 2.650.000, sedangkan proses penyesuaian adalah sebesar Rp 1.450.000, sehingga kita bisa menghitung saldo persediaan di neraca saldo setelah penyesuaian sebagai berikut:
= Rp 2.650.000 – Rp 1.450.000
= Rp 1.200.000 (di sisi Debit)
07: Membuat Neraca Lajur (Worksheet)
Pengertian Neraca Lajur
Neraca lajur atau worksheet adalah tabel berkolom yang berisi ringkasan dari proses penyusunan laporan keuangan Yayasan Kawula Cilik dari pembuatan chart of account (COA) sampai balance sheet. Jumlah lajur atau kolom disesuaikan dengan kebutuhan, bisa 6 lajur, 8 kolom, ataupun 12 kolom.
Kolom pertama, berisi daftar akun atau rekening yang digunakan oleh yayasan untuk melakukan transaksi, misalnya rekening kas dan penerimaan donasi.
Kolom kedua dan ketiga merupakan ringkasan saldo dari masing-masing rekening dalam periode tertentu, misalnya satu bulan, tiga bulan maupun satu tahun.
Di neraca lajur ini kita sudah bisa mengetahui saldo aset neto dan posisi keuangan yayasan pada saat dibuat, sehingga sangat membantu manajemen yayasan untuk segera mengambil keputusan cepat menyangkut hal-hal yang strategis dan penting.
Pembuatan worksheet atau kertas kerja akuntansi juga sangat membantu proses penyajian laporan aktivitas yayasan, laporan posisi keuangan yayasan, laporan cash flow, serta catatan atas laporan keuangan Yayasan Kawula Cilik sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku saat ini.
Ingin tahu informasi tentang keuangan Israel dan Hamas? Baca >> Sumber Keuangan Israel Hamas
08: Menyusun Laporan Keuangan Yayasan Non Profit Lengkap Excel
Menurut PSAK 45, ada 3 jenis laporan keuangan yang harus disusun yayasan atau lembaga non profit, yayasan pendidikan, sekolah sosial, keagamaan dan lainnya, yaitu:
(a). Laporan Aktivitas (Statement of Activities)
(b). Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
(c). Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Mari diuraikan satu per satu…
A: Laporan Aktivitas Yayasan Sekolah
Pengertian Laporan Aktivitas Menurut Para Ahli
Adalah jenis laporan keuangan yayasan non profit yang menyajikan seluruh aktivitas entitas dan menyajikan perubahan jumlah aset neto selama satu periode akuntansi.
Informasi yang disajikan dalam laporan aktivitas Yayasan Kawula Cilik ini bisa digunakan oleh pihak-pihak yang concern terhadap yayasan, seperti para donatur untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja serta pelaksanaan tanggung jawab pengelola yayasan dalam satu periode.
Bila dana dan sumber daya yang mereka berikan benar-benar digunakan sesuai peruntukkannya, maka kepercayaan donatur kepada organisasi semakin kuat dan tidak menutup kemungkinan akan menambah nilai donasinya. Selain itu, mereka akan menjadi marketer-marketer yayasan tanpa digaji.
Tujuan Laporan Aktivitas Yayasan Nirlaba
Adalah menyediakan informasi mengenai hal-hal berikut ini:
- Dampak dari transaksi dan berbagai kejadian yang mengubah jumlah serta karakteristik dari aset neto.
- Keterkaitan antara transaksi dan peristiwa.
- Penggunaan sumber daya yang diberikan oleh donatur untuk melaksanaan berbagai program dan pelayanan.
Informasi-informasi tersebut sangat penting artinya bagi pihak-pihak terkait, dan tentunya akan mempengaruhi perjalanan yayasan ke masa depan.
Contoh Laporan Aktivitas
Format penyajian aktivitas yayasan non profit mencakup keseluruhan dari jumlah perubahan aset bersih dalam satu periode, meliputi komponen jumlah penerimaan dan biaya bruto. Elemen penerimaan merupakan penambah aset, sedangkan biaya atau beban adalah sebagai pengurang aset bersih.
Perhatikan contoh laporan keuangan yayasan pendidikan Excel – laporan aktivitas Yayasan Kawula Cilik berikut ini:
Yayasan Kawula Cilik
Laporan Aktivitas (Statement of Activities)
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 202x
B: Laporan Posisi Keuangan Yayasan non Profit
Pengertian Laporan Posisi Keuangan Yayasan
Menurut para ahli, yang dimaksud dengan laporan posisi keuangan yayasan nirlaba adalah jenis laporan keuangan organisasi nirlaba yang menyajikan jumlah aset, liabilitas (kewajiban) serta aset bersih.
Tujuan Laporan Posisi Keuangan Yayasan
Adalah meyediakan informasi tentang aset, liabilitas, dan aset neto serta keterkaitan antara 3 komponen tersebut selama periode tertentu.
Selain itu untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat kepada manajemen, penyumbang dan berbagai pihak yang berkepentingan untuk melakukan penilaian dan evaluasi mengenai kemampuan yayasan dalam melayani masyarakat secara berkelanjutan.
Lebih khusus lagi, untuk menilai kinerja keuangan yayasan dalam memenuhi kewajiban dan kebutuhan pendanaan dari pihak-pihak di luar yayasan.
Format Penyajian Laporan Posisi Keuangan Yayasan
Kelompok Aset:
- Aset yayasan disajikan berdasarkan urutan tingkat likuiditas
- Pengelompokkan aset lancar dan aset tidak lancar
- Pembatasan penggunaan aset
Kelompok Liabilitas
- Disajikan berdasarkan waktu jatu tempo
- Penggolongan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang
- Menyajikan saat jatuh temponya liabilitas
Jenis Aset Bersih
- Kelompok aset neto berdasarkan pembatasan/tidak dari donatur
- Sifat dan jumlah pembatasan donasi
Contoh Laporan Posisi Keuangan Yayasan
Agar Anda tidak penasaran seperti apa bentuknya, berikut ini disajikan contoh format laporan keuangan yayasan pendidikan Excel – laporan posisi keuangan Yayasan Kawula Cilik:
Yayasan Kawula Cilik
Laporan Posisi Keuangan (Statement of Financial Position)
Tanggal 31 Desember 202x
C: Laporan Arus Kas Yayasan Keagamaan, Sosial, Pendidikan, Kemanusiaan
Pengertian Laporan Arus Kas Menurut Para Ahli
Definisi laporan cash flow yayasan keagamaan, sosial, pendidikan, sekolah ataupun kemanusiaan adalah jenis laporan keuangan yang bertujuan memberikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran cash dalam periode tertentu.
Komponen Laporan Arus Kas Yayasan
Penyajian laporan cash flow berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2 mengenai laporan arus kas dengan menyajikan komponen tambahan sebagai berikut:
1: Cash flow dari aktivitas pendanaan:
- Penerimaan kas dari donatur yang pemanfaatannya dibatasi untuk keperluan jangka panjang.
- Kas yang diterima dari pemberi sumbangan dan penghasilan investasi yang penggunaannya diperuntukkan pada pembangunan dan pemeliharaan aset tetap atau peningkatan dana abadi (endowment).
- Bunga dan dividen yang pemanfaatannya dibatasi untuk jangka panjang.
2: Penyajian informasi tentang aktivitas investasi dan pendanaan non cash
Misalnya sumbangan berupa bangunan atau aset investasi.
Contoh Laporan Arus Kas Yayasan
Bagaimana format penyajian laporan cash flow yayasan nirlaba? Langsung saja perhatikan contoh laporan keuangan yayasan pendidikan Excel berikut ini:
Yayasan Kawula Cilik
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 202x
Kesimpulan
Yayasan keagamaan, pendidikan, sosial, dan kemanusiaan merupakan lembaga atau entitas yang aktivitasnya mengumpulkan sumber daya dari para donatur dan penyumbang tanpa mengharapkan balasan alias ikhlas.
Laporan keuangan yayasan non profit disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolan yayasan kepada pihak penyumbang serta pihak lain yang berkepentingan. Laporan keuangan tersebut memberikan informasi tentang kinerja keuangan yayasan.
Menurut PSAK 45 ada 4 jenis laporan keuangan yayasan atau organisasi nirlaba, yaitu: (a) Laporan Aktivitas, (b) Laporan Posisi Keuangan, (c) Laporan Arus Kas, dan (d) Catatan Atas Laporan Keuangan.
Jika Anda masih merasa kesulitan dalam menyusun Laporan Keuangan Yayasan Non Profit, mengapa tidak mencoba menerapkan SOP Akuntansi Keuangan dan Tools Sederhana.
Demikian yang bisa saya share mengenai laporan keuangan yayasan non profit beserta langkah-langkah pembuatan serta contoh laporan keuangan yayasan pendidikan Excel. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Note:
Diperbolehkan mengutip artikel ini, namun mohon dicantumkan sumbernya. Thanks