Membuat Laporan Keuangan – Laporan Keuangan adalah laporan yang dibuat oleh pengelola perusahaan sebagai laporan pertanggungjawaban kepada pemilik modal, investor, dan pemerintah.
Kali ini Blog Siklus Akuntansi akan membahas cara membuat laporan keuangan perusahaan dagang sepeda motor. Langkah-langkah membuat laporan keuangan ini disajikan dengan rinci untuk setiap tahapnya.
Laporan apa saja yang akan dibuat? Ada 6 (enam) laporan yang akan kita buat, yaitu:
- Laporan Laba Rugi (Income Statement)
- Neraca atau Laporan Posisi Keuangan
- Statement of Cashflows atau Laporan Arus Kas
- Laporan Piutang
- Laporan Utang
- Laporan Persediaan
Okay, langsung saja kita mulai step by step ya…
01. Membuat Laporan Keuangan – Merancang Kode Akun (Chart of Account – COA)
A: Tujuan Membuat Kode Akun
Tujuan utama membuat kode akun adalah untuk memudahkan kita dalam memilah-milah, menggolongkan, dan mengklasifikasi sebuah transaksi sesuai dengan elemen laporan keuangan.
Tidak ada ketentuan yang mengatur jumlah digit kode akun, mau 4 digit boleh, 5, 6, 7, 8 digit juga tidak ada yang melarang, yang penting kita tahu tujuan dan maksud dari kode akun tersebut, serta tidak ngawur 🙂
B: Jenis Akun
Ada 5 (lima) elemen utama dari Laporan Keuangan. Tiga elemen, yaitu ASET, Likuiditas, dan Ekuitas termasuk ke dalam elemen Laporan Posisi Keuangan (NERACA) dan Dua elemen, yaitu Pendapatan dan Biaya sebagai elemen Laporan Laba Rugi.
Setelah kita mengetahui ada 5 elemen yang menyusun Laporan Keuangan, selanjutnya kita buat akun dengan ketentuan sebagai berikut:
Digit pertama untuk kelompok induk kode akun, yaitu:
- 1 untuk kelompok aktiva/aset
- 2 untuk keompok likuiditas/utang
- 3 untuk kelompok ekuitas
- 4 untuk kelompok pendapatan
- 5 untuk kelompok biaya/beban
Kalau kemudian digit utama lebih dari angka 5, maka tambahan-tambahan itu tidak jauh dari ke-lima akun utama.
Digit kedua untuk sub kelompok dari masing-masing akun utama. Dan digit ketiga merupakan nomor urut dari masing-masing akun.
Misalnya: 4102 Pendapatan dari penjualan barang B, ini berarti Pendapatan dengan nomor urut 02 adalah untuk penjualan barang B.
Untuk membantu dalam merancang, membuat, dan menyusun kode dan nama akun secara efisien serta cepat, baca tutorial cara membuat kode akun Excel.
C: Contoh Akun
Berikut contoh akun yang digunakan untuk membuat laporan keuangan ini:
Kelompok Akun Aset:
- 1-1000 Aktiva lancar
- 1-1100 Kas
- 1-1200 Bank Permata
- 1-1300 Bank Mutiara
- 1-1400 Piutang
- 1-1500 Persediaan motor
- 1-1600 Perlengkapan kantor
- 1-1700 Sewa dibayar dimuka
- 1-1800 Iklan dibayar dimuka
- 1-2000 Aktiva Tetap
- 1-2100 Peralatan kantor
- 1-2110 Akum. penyusutan peralatan kantor
- 1-2200 Kendaraan
- 1-2210 Akum. penyusutan kendaraan
Jenis Akun Kewajiban:
- 2-1000 Hutang lancar
- 2-1100 Hutang usaha
- 2-1200 Uang muka customer
- 2-1300 PPn masukan
- 2-1400 PPn keluaran
Kelompok Akun Ekuitas:
- 3-0000 Modal
- 3-1000 Modal usaha
- 3-2000 Laba ditahan
- 3-3000 Laba periode berjalan
Akun Pendapatan:
- 4-0000 Pendapatan
- 4-1000 Penjualan motor
- 4-1100 Potongan penjualan
- 4-1200 Retur penjualan
Golongan Akun Beban/Biaya:
- 5-0000 Harga pokok penjualan
- 5-1000 Pembelian
- 5-1100 Potongan pembelian
- 5-1200 Retur pembelian
- 6-0000 Beban-beban
- 6-1000 Gaji karyawan
- 6-1100 Beban administrasi
- 6-1200 Beban listrik, air dan telepon
- 6-1300 Beban sewa
- 6-1400 Beban iklan
- 6-1500 Beban perlengkapan kantor
- 6-1600 Beban penyusutan peralatan kantor
- 6-1700 Beban penyusutan kendaraan
- 6-1800 Beban service
- 6-1900 Beban operasional lainnya
- 7-0000 Pendapatan lain-lain
- 7-1000 Bunga bank
- 8-0000 Beban lain-lain
- 8-1000 Beban bunga
- 8-2000 Administrasi bank
D: Data Pendukung Laporan Keuangan
Berikut ini adalah data-data pendukung lain adalah sebagai berikut:
1: Saldo awal untuk akun-akun
Saldo awal akun adalah saldo akun yang berasal dari neraca laporan keuangan akhir periode sebelumnya.
Berdasarkan transaksi-transaksi keuangan yang telah terjadi, perusahaan memiliki saldo awal akun sebagai berikut:
2: Data Produk yang dijual
Perusahaan menjual motor dengan berbagai tipe dari berbagai merk seperti Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Pada awal Agustus 2018, tipe dan jumlah yang masih tersedia adalah sebagai berikut:
3: Data Customer dan Pemasok
Untuk menjalankan usahanya, perusahaan bekerjasama dengan para customer dan supplier/pemasok.
Pemasok adalah pemasok persediaan motordengan sistem pembayaran yang telah disepakati.
Customer atau pelanggan adalah pembeli baik secara tunai maupun kredit.
Untuk data customer yang melakukan pembelian secara kredit, peruahaan mencatat datanya secara terpisah, tujuannya agar penagihan piutang kepada customer dapat terkontrol dengan baik.
Dari transaksi penjualan yang terjadi, belum ada penjualan yang dilakukan secara kredit, sedangkan untuk pembelian telah terjadi transaksi pembelian kepada supplier secara kredit.
Berikut data supplier perusahaan dan saldo awal hutang masing-masing supplier:
4: Aktiva Tetap
Aset tetap atau aktiva adalah aset yang dimiliki oleh perusahaan, digunakan untuk operasional perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.
Penggunaan aset tetap setiap periode, misalnya bulan atau tahun harus diperhitungkan nilainya yang biasanya disebut penyusutan.
Penyusutan adalah alokasi biaya aset tetap selama masa manfaat aset. Alokasi biaya ini bertujuan agar perusahaan mempunyai dana cadangan yang nantinya dapat digunakan untuk membeli aset baru jika aset yang lama sudah tidak dapat dipergunakan lagi.
Berikut ini daftar aset tetap yang dimiliki perusahaan:
Sedangkan metode perhitungan penyusutan yang digunakan perusahaan adalah metode garis lurus.
Dari perhitungan menggunakan metode garis lurus tersebut, diperoleh nilai penyusutan aset tetap seperti berikut ini:
02. Proses Membuat Laporan Keuangan – Menyiapkan Buku Jurnal Umum
A: Pengertian Buku Jurnal Umum
Buku Jurnal Umum atau buku jurnal, atau jurnal akuntansi merupakan buku yang menampung semua jurnal atas transaksi, antara lain: jurnal umum, jurnal pembelian (purchase), jurnal penjualan.
Pencatatan transaksi-transaksi di buku jurnal umum merupakan langkah kedua dalam membuat laporan keuangan. Langkah pertama adalah menganalisis dan meng-klasifikasikan transaksi sesuai dengan kode akun.
Sistem pencatatan transaksi-transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan menggunakan pedoman atau prinsip persamaan dasar akuntansi.
B: Contoh Transaksi
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Agustus 2018 adalah sebagai berikut:
1: Jenis transaksi penerimaan kas
Penjualan tunai motor, harga belum termasuk PPN dengan rincian sebagai berikut:
- 03/08/2018: 1 unit Honda Revo Rp 13.245.000
- 05/08/2018: 1 unit Yamaha Jupiter Rp 17.300.000
- 06/08/2018: 1 unit Yamaha Mio Rp 13.700.000
- 08/08/2018: 1 unit Suzuki Satria Rp 19.820.000
- 10/08/2018: 1 unit Suzuki Smash Rp 10.695.000
- 13/08/2018: 1 unit Kawasaki Ninja Rp 25.200.000
- 15/08/2018: 1 unit Kawasaki Ninja 150 RR Rp 35.100.000
2: Transaksi pengeluaran kas
Berikut contoh transaksi untuk dicatat pada jurnal umum dan jurnal pembelian yang terjadi di perusahaan selama bulan Agustus 2018:
- 04/08/2018: Pembelian kertas HVS 2 Rim dan ATK Rp 205.000
- 07/08/2018: Service 2 unit AC Rp 90.000
- 10/08/2018: Iklan di Google Ads Rp 1.500.000
- 11/08/2018: pembelian tunai 2 unit motor Honda Revo dari PT Prima Honda Rp 16.502.000 belum termasuk PPN.
- 12/08/2018: Air minum Rp 120.000
- 14/08/2018: Retribusi sampah Rp 20.000
- 20/08/2018: Pembayaran air, listrik dan telepon Rp 534.000
- 24/08/2018: Pembayaran utang PT Prima Honda Rp 20.068.000, melalui transfer Bank Permata
- 27/08/2018: Pembayaran utang PT Sanjaya Motor Rp 15.350.000 melalui transfer Bank Mutiara
- 30/08/2018: Perusahaan menarik dana untuk gaji dari bank Permata Rp 8.500.000
- 31/08/2018: Biaya adm bank permata Rp 345.000 dan bank Mutiara Rp 278.000
3: Jenis transaksi pembelian
Pembelian adalah proses pengadaan barang-barang atau persediaan yang diperlukan untuk aktivitas operasional perusahaan.
Berikut contoh transaksi pembelian yang terjadi pada perusahaan selama bulan Agustus 2018, transaksi ini biasanya dicatat pada jurnal PEMBELIAN.
21/08/2018:
Pembelian persediaan motor dari PT Prima Honda dengan rincian sebagai berikut:
Honda Revo = 1 unit, harga 8.251.000
Honda Revo std = 2 unit, harga 8.609.000
Supra X = 1 unit, harga 10.091.000
23/08/2018:
Pembelian persediaan motor dari PT Sanjaya Motor dengan perincian sebagai berikut:
Jupiter MX = 2 unit, harga Rp 9.863.000
Yamaha Jupiter MX CW = 1 unit, harga Rp 11.245.000
Jupiter Z = 2 unit, harga Rp 9.100.000
26/08/2018:
Pembelian persediaan motor dari Suzuki Indonesia dengan rincian sebagai berikut:
Satria FU = 1 unit, harga Rp 12.220.000
Smash 110 = 2 unit, harga Rp 6.951.000
29/08/2018:
Perusahaan mengembalikan satu unit motor kepada Suzuki Indonesia karena terjadi kerusakan, dengan rincian:
Smash 110 = 1 unit, harga Rp 6.951.000
4: Transaksi Penjualan
Penjualan adalah serangkaian aktivitas untuk menjual barang dagang, mulai dari penerimaan order, pengiriman barang, pencatatan piutang dan penerimaan pembayaran piutang yang timbul dari penjualan tersebut.
Berikut contoh transaksi pembelian pada bulan Agustus 2018. Transaksi ini biasanya dicatat pada jurnal penjualan.
Dijual satu unit motor Yamaha Mio GT secara kredit dengan lama angsuran 10 kali, harga 23.205.000 tidak termasuk PPn, kepada seorang pelanggan. Pelanggan membayar uang muka sebesar Rp 3.000.000.
C: Jurnal Penyesuaian
Pengertian Jurnal Penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk melakukan penyesuaian terhadap akun-akun tertentu agar sesuai dengan nilai yang sebenarnya.
Berikut ini contoh data akun yang memerlukan penyesuaian pada akhir bulan Agustus 2018:
- Sewa dibayar di muka yang telah terpakai bulan Agustus 2018 Rp 1.750.000
- Perlengkapan kantor yang telah terpakai ditaksir sebesar Rp Rp 250.000
- Iklan dibayar di muka yang telah terpakai sebesar Rp 500.000
- Penyusutan peralatan kantor bulan Agustus 2018 Rp 300.000
- Penyusutan kendaraan sebesar Rp 477.500
- Persediaan barang dagang pada akhir periode senilai Rp 200.884.000
Perhitungan harga pokok penjualan (HPP) dan pencatatan jurnalnya adalah sebagai berikut:
D: Pencatatan Jurnal Transaksi
Dari transaksi-transaksi tersebut, selanjutnya dicatat dalam buku jurnal berpedoman pada prinsip Debit Kredit disesuaikan dengan kode akun seperti berikut ini:
03/08/2018:
(Dr,) 11100 Kas Rp14.569.500
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp1.324.500
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp13.245.000
05/08/2018 :
(Dr.) 11100 Kas Rp19.030.000
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp1.730.000
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp17.300.000
06/08/2018:
(Dr.) 11100 Kas Rp15.070.000
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp1.370.000
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp13.700.000
08/08/2018:
(Dr.) 11100 Kas Rp21.802.000
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp1.982.000
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp19.820.000
10/08/2018:
(Dr.) 11100 Kas Rp11.764.500
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp1.069.500
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp10.695.000
13/08/2018 :
(Dr.) 11100 Kas Rp27.720.000
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp2.520.000
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp25.200.000
15/08/2018:
(Dr.) 11100 Kas Rp38.610.000
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp3.510.000
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp35.100.000
04/08/2018 (Dr.) 11600 Perlengkapan kantor Rp205.000
04/08/2018 (Cr.) 11100 Kas Rp205.000
07/08/2018:
(Dr.) 61800 Beban service Rp90.000
(Cr.) 11100 Kas Rp90.000
10/08/2018:
(Dr.) 11800 Iklan dibayar dimuka Rp1.500.000
(Cr.) 11100 Kas Rp1.500.000
11/08/2018:
(Dr.) Pembelian Rp16.502.000
(Dr.) 21300 PPn masukan Rp1.650.200
(Cr.)11300 Bank Mutiara Rp18.152.200
12/08/2018:
(Dr.) 61900 Beban operasional lainnya Rp120.000
(Cr.) 11100 Kas Rp120.000
14/08/2018:
(Dr.) 61900 Beban operasional lainnya Rp20.000
(Cr.) 11100 Kas Rp20.000
20/08/2018:
(Dr.) 61200 Beban listrik, air & telepon Rp534.000
(Cr.) 11100 Kas Rp534.000
24/08/2018 :
(Dr.) 21100 Hutang usaha Rp20.068.000
(Cr.) 11200 Bank Permata Rp20.068.000
27/08/2018 :
(Dr.) 21100 Hutang usaha Rp15.350.000
(Cr.) 11300 Bank Mutiara Rp15.350.000
30/08/2018:
(Dr.) 61000 Gaji karyawan Rp8.500.000
(Cr.) 11200 Bank Permata Rp8.500.000
31/08/2018:
(Dr.) 82000 Administrasi bank Rp623.000
(Cr.) 11200 Bank Permata Rp345.000
(Cr.) 11300 Bank Mutiara Rp278.000
21/08/2018:
(Dr.) 51000 Pembelian Rp8.251.000
(Debit) 51000 Pembelian Rp17.218.000
(Dr.) 51000 Pembelian Rp10.091.000
(Dr.) 21300 PPn masukan Rp3.556.000
(Cr.) 21100 Hutang usaha Rp39.116.000
23/08/2018:
(Dr.) 51000 Pembelian Rp19.726.000
(Debit) 51000 Pembelian Rp11.245.000
(Dr.) 51000 Pembelian Rp18.200.000
(Dr.) 21300 PPn masukan Rp4.917.100
(Cr.) 21100 Hutang usaha Rp54.088.100
26/08/2018:
(Dr.) 51000 Pembelian Rp12.220.000
(Debit) 51000 Pembelian Rp13.902.000
(Dr.) 21300 PPn masukan Rp2.612.200
(Cr.) 21100 Hutang usaha Rp28.734.200
29/08/2018:
(Dr.) 21100 Hutang usaha Rp7.646.100
(Cr.) 51200 Retur pembelian Rp6.951.000
(Cr.) 21300 PPn masukan Rp695.100
17/08/2018:
(Dr.) 11100 Kas Rp3.000.000
(Cr.) 21200 Uang muka customer Rp3.000.000
22/08/2018:
(Dr.) 11400 Piutang Rp22.525.500
(Dr.) 21200 Uang muka customer Rp3.000.000
(Cr.) 21400 PPn keluaran Rp2.320.500
(Cr.) 41000 Penjualan motor Rp23.205.000
30/08/2018:
(Dr.) 61800 Beban service Rp232.000
(Cr.) 11100 Kas Rp232.000
(Dr.) 11200 Bank Permata Rp1.150.208
(Dr.) 11300 Bank Mutiara Rp 805.230
(Cr.) 71000 Bunga bank Rp1.955.438
31/08/2018 :
(Dr.) 61300 Beban sewa Rp1.750.000
(Cr.) 11700 Sewa dibayar dimuka Rp1.750.000
(Dr.) 61500 Beban perlengk kantor Rp250.000
(Cr.) 11600 Perlengkapan kantor Rp250.000
(Dr.) 61400 Beban iklan Rp500.000
(Cr.) 11800 Iklan dibayar dimuka Rp500.000
31/08/2018:
(Dr.) 61600 B. penystn perltan kantor Rp300.000
(Cr.) 12110 Akum. penystn peraltn ktr Rp300.000
31/08/2018:
(Dr.) 61700 Beban penyusutan kend. Rp477.500
(Cr.) 12210 Akum. penyusutan kend. Rp477.500
31/08/2018:
(Dr.) 50000 Harga pokok penjualan Rp109.021.000
(Debit) 11500 Persediaan motor Rp200.884.000
(Dr.) 51200 Retur pembelian Rp6.951.000
(Cr.) 51000 Pembelian Rp127.355.000
(Cr.) 11500 Persediaan motor Rp189.501.000
03: Membuat Buku Besar Akuntansi untuk Laporan Keuangan
A: Pengertian Buku Besar
Buku besar atau buku besar akuntansi adalah buku yang berisi ringkasan dari transaksi-transaksi yang terjadi dalam satu periode pelaporan.
Sumber data di buku besar berasal dari proses pemindahan (posting) dari buku jurnal.
B: Contoh Buku Besar
Perhatikan contoh buku besar akuntansi berikut:
04: Buku Piutang
A: Pengertian Buku Piutang
Buku piutang juga disebut buku pembantu piutang, yaitu suatu kumpulan catatan yang berisi data transaksi piutang setiap customer.
B: Contoh Buku Piutang
Berikut ini contoh buku piutang transaksi bulan Agustus 2018:
05: Buku Hutang
A: Pengertian Buku Hutang
Buku Hutang berisi data saldo awal hutang supplier, rincian transaksi setiap supplier dan saldo akhir hutang masing-masing supplier.
B: Contoh Buku Hutang
Berikut contoh buku hutang per 31 Agustus 2018:
06: Persediaan
A: Pengertian Persediaan
Persediaan adalah barang yang tersedia dan dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali.
Persediaan dapat dikelompokkan menjadi persediaan barang dagang, bahan baku, bahan penolong, persediaan barang dalam proses, persediaan barang setengah jadi maupun persediaan barang jadi.
Nilai persediaan akan mempengaruhi laporan posisi keuangan (neraca) dan laporan laba rugi.
Pada perusahaan dagang, persediaan sebagai bagian dari aset lancar dan unsur utama operasional perusahaan memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan hasil operasional perusahaan pada periode tertentu.
Baca juga referensi tentang berbagai kasus dan soal akuntansi manajemen.
07: Membuat Laporan Keuangan Lengkap
Proses Membuat Laporan Keuangan
Setelah kita melakukan proses-proses sebelumnya, sekarang saatnya membuat laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (neraca), laporan arus kas, laporan piutang, laporan hutang, dan laporan persediaan.
Data-data yang disajikan dalam laporan ini bisa diambil dari buku jurnal atau buku besar.
Bila mengambil data dari buku besar, berarti tinggal mengambil saldo akhir tiap akun, kemudian dipindahkan ke laporan-laporan tersebut.
Bila mengambil data-data dari buku jurnal, berarti kita harus menghitung saldo akhir dari setiap jenis transaksi.
Caranya bisa dihitung satu per satu, atau dengan menggunakan bantuan rumus Excel.
1: Membuat Laporan Keuangan Laba Rugi (Income Statement)
A: Pengertian Laporan Laba Rugi
Pengertian Laporan Laba Rugi adalah laporan yang dibuat untuk mengetahui laba atau rugi yang diterima perusahaan pada akhir periode dengan memperhitungkan total pendapatan dan beban periode tersebut.
Cara membuat laporan laba rugi ini berdasarkan pada data transaksi dan buku jurnal umum yang telah dibahas sebelumnya.
B: Contoh Laporan Laba Rugi
Dan berikut ini Laporan Laba Rugi bulan Agustus 2018:
2: Membuat Laporan Posisi Keuangan (Neraca/Balance Sheet)
A: Pengertian Neraca atau Laporan Posisi Keuangan
Pengertian Laporan Posisi Keuangan atau Neraca adalah laporan yang menyajikan informasi tentang posisi aset, utang, dan modal perusahaan pada akhir periode tertentu
Cara membuat laporan neraca adalah didasarkan pada data transaksi di buku jurnal umum. Dan berikut ini Laporan Posisi Keuangan (Neraca) perusahaan per 31 Agustus 2018:
3: Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
A: Pengertian Laporan Cash Flow
Pengertian Laporan Arus Kas adalah laporan yang berisi ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu, yang terbagi ke dalam tiga kelompok aktivitas, yaitu:
- Arus kas dari aktivitas operasi
- Cash flow atau Arus kas dari aktivitas investasi
- Arus kas dari aktivitas pendanaan
B: Contoh Laporan Cash Flow
Dan berikut ini Laporan Arus Kas perusahaan per 31 Agustus 2018:
4: Laporan Piutang
A: Pengertian Laporan Piutang
Pengertian Laporan Piutang adalah laporan yang menyajikan ringkasan transaksi penambahan dan pengurangan piutang perusahaan serta saldo akhir piutang masing-masing pelanggan.
Cara membuat laporan piutang adalah dengan menggunakan data transaksi di buku jurnal umum.
B: Contoh Laporan Piutang Perusahaan
Perhatikan Laporan Piutang perusahaan bulan Agustus 2018 sebagai berikut:
5: Laporan Utang
A: Pengertian Laporan Utang
Pengertian Laporan Utang adalah laporan yang menampilkan rincian transaksi penambahan dan pengurangan utang perusahaan serta saldo akhir utang masing-masing supplier.
Cara membuat laporan utang sama dengan laporan yang lain yaitu berdasar pada transaksi di buku jurnal umum.
B: Contoh Laporan Utang
Dan berikut ini Laporan Utang perusahaan per 31 Agustus 2018:
6: Laporan Persediaan
A: Pengertian Laporan Persediaan
Pengertian Pengertian Persediaan adalah laporan yang menyajikan rincian saldo dan stok akhir persediaan atau produk.
Laporan persediaan perusahaan per 31 Agustus 2018 yang dihasilkan dari transaksi di buku jurnal umum adalah seperti berikut ini:
Kesimpulan Tentang Cara Membuat Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah bukti pertanggungjawaban pengelola bisnis yang disampaikan kepada owner’s, kreditur, calon investor serta pihak-pihak yang berkepentingan terhadap bisnis tersebut.
Bagaimana cara dan langkah-langkah sederhana, mudah dan akurat telah saya sajikan dengan contoh-contoh nyata dalam dunia bisnis. Silahkan anda modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bisnis Anda.
Untuk melengkapi pembahasan ini, saya sajikan video dari rekan saya mengenai FORMULA RAHASIA belajar akuntansi tanpa menghapal khususnya dalam membuat Laporan Keuangan, langsung tonton saja videonya berikut:
Demikian yang bisa saya bagikan pembahasan mengenai cara dan langkah-langkah membuat Laporan Keuangan, sederhana serta akurat, lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat.
Bagaimana dengan laporan keuangan perusahaan Anda?*****
Note:
Bila mengutip dan menyadur artikel ini, MOHON disertakan sumbernya ya bro. Thanks.